ABSTRAKDewasa ini, perkembangan perekonomian Indonesia memasuki era globalisasi
dengan persaingan yang menitikberatkan pada invididualisme dan peningkatan
modal tanpa mengenal batas, sehingga berdampak pada ruang gerak terbatas bagi
koperasi. Kegiatan ini menuntut pelaku usaha kecil seperti koperasi dapat
menyusun strategi yang tepat untuk mempertahankan eksistensinya. Tumbuh dan
berkembangnya koperasi, tidak akan terlepas dari peran pemerintah sebagai pihak
yang memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap kepada koperasi.
Dengan adanya peran dari pemerintah, diharapkan dapat membantu mengatasi
permasalahan yang dihadapi oleh koperasi, sehingga koperasi dapat meningkatkan
eksistensinya dalam perekonomian nasional. Penelitian ini bersifat yuridis
empiris, melalui wawancara kepada responden dan studi dokumen untuk dapat
memberikan gambaran terhadap permasalahan yang diteliti.
ABSTRACTNowadays, the development of Indonesia?s economy has entered the globalization
era with competition that emphasizes on individualism and capital increase
without limitation, hence affecting the room for movement which becomes
limited for cooperatives. The activities currently demand small business enactors
such as cooperative to form a strong strategy to be able to survive. The growth
and development of the cooperative cannot be separated from the government?s
role as the party who has the obligation to founding the cooperatives. With the
role of the government, it is hoped that it could help overcome problems faced by
cooperatives, hence the cooperatives can increase its existence in the national
economy. This research is juridical empirical, using interview towards
respondents and document study to be able to give a depiction towards the issues
researched.