ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah ketidaksesuaian material PT. Arkon Prima Indonesia ketidaksesuaian sertifikasi dan fabrikasi guna mencari perbaikan kualitas mutu material. Metode penelitian ini termasuk kedalam metode penelitian deskriptif dan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian material dengan kontrak disebakan oleh 1 Kesalahan drafter dalam menganalisa gambar dengan faktor penyebab terbesar perubahan desain secara tiba-tiba dengan presentase sebesar 50, 2 Kesalahan pekerja dalam membuat purchase order material dengan faktor penyebab terbesar kecurangan karyawan divisi purchasing dengan presentase sebesar 45 , 3 Penunjukan supplier matrial secara sepihak oleh klien, 4 Keuangan yang terbatas yang dimiliki dalam membeli material 5 Kesalahan pekerja dalam kegiatan fabrikasi dengan faktor penyebab terbesar kurangnya mandor yang mengawasi dengan presentase sebesar 40, 6 Kondisi mesin yang tidak stabil dalam kegiatan fabrikasi dengan faktor terbesar penggunaan mesin secara tidak wajar dengan presentase sebesar 42 , 7 Metode kerja yang bersifat borongan.
ABSTRACTThe purpose of this study was to analyze the issues of material incompatibility in PT Arkon Prima Indonesia non conformance certification and fabrication to improve material quality. This study method is descriptive research method, because this method explains fact finding with correct interpretation. The method used in this study is quantitative method with case study. The result of this study showed that factors that cause incompatibility material according to contract are 1 drafter error in analyzing drawing with the largest causative factor is drawing design change abruptly, with percentage of 50 , 2 error in making purchase order material with the largest causative factor is employee fraud in purchasing department, with percentage of 45 , 3 unilaterally designation of material supplier by client, 4 limited fund to buy material, 5 workers error in fabrication activity with the largest causative factor is shortage of supervisor number to supervise fabrication activity, with percentage of 40 , 6 unstable machine condition in fabrication activity with the largest causative factor is excessive use of the machine with percentage of 42 , 7 lump sum contract method. Key word Fishbone Analysis, Pareto Charts, Construction, Damaged Products, Materials, Total Quality Management