ABSTRAKFaktor penentu permintaan uang di Indonesia yang terkait dengan shock pada domestik makro ekonomi: nilai tukar; indeks harga saham; pendapatan; inflasi; dan suku bunga jangka pendek; telah diteliti dalam paper ini untuk periode 2001m01 - 2015m12. Permintaan uang dikategorikan dalam empat model: agregat, pecahan besar, sedang dan pecahan kecil. Interaksi antar variabel diteliti menggunakan model vector autoregressive VAR dan dianalisa menggunakan impulse response function dan variance decomposition. Respon permintaan uang terhadap shock pada indeksi saham, nilai tukar, inflasi dan pendapatan umumnya signifikan dan positif dalam jangka panjang, sedangkan terhadap suku bunga adalah negatif dan signifikan. Inflasi berkontribusi lebih besar dan signifikan pada pembentukan profil permintaan agregat dan pada pecahan besar, sementara, hanya pendapatan yang memiliki kontribusi signifikan pada pembentukan profil permintaan uang pecahan kecil dan menengah dalam jangka panjang
ABSTRACTThe determinants of currency demand in Indonesia, which is linked up with the domestic macroeconomic shocks exchange rate stock price index income inflation and short term interest rate have been examined in this paper during the period 2001m01 2015m12. Currency demand is categorized into four models aggregate, high, medium, and small denomination. The motion further examined by a vector autoregressive VAR modelling and intervention analysis through impulse response function and variance decomposition. The response of each currency demand to the stock index, exchange rate, inflation and income shocks are generally significant and positive in the long run, while the short term interest rate is negative and significant. Inflation has a larger significant contribution to the constitution of aggregate and high denomination currency demand profile, whilst, only income has a larger significant contribution to the constitution of medium and small denomination currency demand profile in the long run.