UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Perbandingan efektivitas dan efek samping larutan kalium hidroksida 5% dengan tingtur podofilin 25% untuk terapi kondilomata akuminata genitalia eksterna dan/atau perianus = Comparison of the effectiveness and side effects 5 potassium hydroxide solution to 25% podophyllin tincture for the treatment of external genital and or perianal condylomata acuminata

Pandu Pradana; Tjut Nurul Alam Jacoeb, supervisor; Hanny Nilasari, supervisor; Aida Sofiati Dachlan, examiner; Inge Ade Krisanti, examiner; Erdina H.D. Pusponegoro, examiner; Shannaz Nadia Yusharyahya, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

Latar belakang dan tujuan: Pilihan utama terapi kondilomata akuminata KA di Poliklinik Divisi Infeksi Menular Seksual Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo RSCM adalah tingtur podofilin 25 yang mengharuskan pasien untuk datang ke rumah sakit secara teratur. Larutan kalium hidroksida KOH 5 merupakan alternatif terapi yang dapat dilakukan sendiri oleh pasien di rumah. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas dan efek samping terapi topikal larutan KOH 5 dibandingkan dengan tingtur podofilin 25 pada KA genitalia eksterna dan/atau perianus.
Metode: Uji klinis acak terbuka paralel tidak berpasangan terhadap 50 subyek penelitian SP. Pada kelompok KOH kelompok K dilakukan aplikasi terapi setiap hari oleh pasien sendiri di rumah, sedangkan pada kelompok podofilin kelompok P dilakukan aplikasi oleh dokter satu kali seminggu. Evaluasi dilakukan setiap minggu selama enam minggu.
Hasil: Respons terapi baik pada kelompok K adalah 56 dan kelompok P adalah 64 . Secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok p= 0,468. Efek samping pada kedua kelompok berupa rasa gatal, nyeri, eritema dan erosi yang sifatnya sementara dan dapat ditoleransi. Efek samping tidak berbeda bermakna secara statistik.
Kesimpulan: Larutan KOH 5 dapat dijadikan alternatif pengobatan KA yang dapat diaplikasikan sendiri oleh pasien.

Background and objectives: 25 podophyllin tincture, a first line therapy in Sexually Transmitted Division of Dermatology and Venereology Department Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo RSCM , requires patient to come regularly to the health facilities, while a 5 potassium hydroxide KOH solution is an alternative therapy that can be done byself. This study compares the effectiveness and side effects of 5 KOH solution and 25 podophyllin tincture in the treatment of external genitalia and or perianal condylomata acuminata.
Methods: A randomized open controlled trial on 50 patients. In the KOH group, patients were instructed to apply the medication at home byself to the lesions once daily, while in the podophyllin group the doctor applying the medication once weekly. The evaluation was performed every week for six weeks.
Results: Good response was achieved by 56 and 64 in KOH and podophyllin groups, respectively. No statistical difference between groups p 0,468. Side effect in both groups includes a temporary pruritus, pain, erythema and erosion. No statistical difference in side effect between groups.
Conclusion: A 5 potassium hydroxide solution is a self applied alternative treatment for condylomata acuminata.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Pandu Pradana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T58844
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 80 pages: illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T58844 15-18-943567240 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20445668
Cover