ABSTRAKMotivasi adalah komponen penting dalam kepatuhan untuk mengikuti program rehabilitasi paska stroke. Penelitian ini bertujuan untuk menggali perspektif klien paska stroke terhadap motivasinya dalam mengikuti program rehabilitasi setelah keluar dari rumah sakit. Metode penelitian ini adalah studi fenomenologi melalui wawancara mendalam semi berstruktur terhadap enam partisipan yang didapat dengan teknik purpossive sampling. Lima tema yang dihasilkan adalah terbentuknya komponen dasar motivasi rehabilitasi, konsistensi motivasi rehabilitasi, faktor-faktor yang menguatkan dan melemahkan motivasi rehabilitasi, serta upaya untuk mempertahankannya. Klien paska stroke yang sedang mengikuti program rehabilitasi memiliki motivasi walaupun konsistensinya dapat berubah karena dipengaruhi faktor-faktor internal dan eksternal, dan dibutuhkan upaya untuk mempertahankan kualitasnya. Motivasi rehabilitasi hendaknya selalu dievaluasi karena faktor spiritual, fisik, psikologi, sosial, dan lingkungan dapat mempengaruhi kualitasnya. Penambahan partisipan yang lebih variatif dan penggunaan studi kuantitatif atau mixed method perlu dilakukan pada penelitian selanjutnya untuk menguatkan hasil penelitian ini serta mengembangkanya menjadi model motivasi efektif terhadap kepatuhan rehabilitasi.
ABSTRACTMotivation is an essential component in adherence to post stroke rehabilitation program. This study aimed to explore the client 39 s perspective on motivation in a post stroke rehabilitation program after discharge from hospital. This qualitative study used phenomenological method with 6 participants participated in individual in depth semi structured interview. Purposive sampling method was carried out in this study. Five themes were formed the formation of the basic components of rehabilitation motivation, the consistency of rehabilitation motivation, strengthening and weakening factors of rehabilitation motivation, and the attempt to preserve it. Although motivation was found in the post stroke client during rehabilitation program, it is possible to change due to both internal and external factors and attempt of preserving quality. Rehabilitation motivation should always be evaluated since some factors such as spiritual, physical, psychological, social, and environment factors could affect its quality. In order to support this result, further study is recommended with more varied participants and alternative method such as quantitative or mix method. Additionally, this future work would be beneficial to develop an effective motivation model to rehabilitation adherence.