Profil Kehamilan Remaja dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Cara Persalinannya di Rumah Sakit Umum dr.Zainoel Abidin Banda Aceh Latar belakang : Kehamilan remaja merupakan kehamilan risiko tinggi yang dapat menyebabkan masalah psikologis, luaran neonatal, dan obstetrik yang buruk. Beberapa studi menunjukkan luaran obstetri dan neonatologi yang kurang baik pada kehamilan remaja bila dibandingkan dengan kehamilan dewasa. Salah satunya angka seksio yang sesaria tinggi dibandingkan dengan perempuan dewasa.
Tujuan : Untuk mengetahui luaran Obstetrik buruk pada kehamilan remaja serta mengetahui apakah terdapat hubungan antara faktor sosiodemografik dan kunjungan antenatal dengan metode persalinan pada kehamilan remaja.
Metode : Analisa potong-lintang dilakukan pada persalinan dengan kehamilan remaja di RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh, yang diambil dari rekam medis pasien pada bulan Januari 2010 sampai dengan Desember 2015. Profil kehamilan remaja, luaran buruk obstetrik, dan indikasi seksio sesaria pada subjek penelitian disajikan secara deskriptif. Analisis bivariat dilakukan untuk menilai hubungan antara metode persalinan dengan jumlah kunjungan ANC, provider ANC, klasifikasi usia Ibu, tingkat pendidikan dan jenis asuransi.
Hasil : Dari 186 persalinan remaja, sebanyak 75 subjek atau 40.3 menjalani seksio sesaria. Preeklamsia, kelahiran kurang bulan, dan malpresentasi adalah 3 luaran obstetri terbanyak yang terjadi pada subjek yaitu masing-masing sebesar 14 7.5, 10 5.4, 10 5.4. Indikasi seksio sesaria terbanyak pada subjek penelitian adalah gagal induksi, ketuban pecah dini, dan persalinan sungsang, yaitu masing-masing sebesar 19 25.3, 11 14.7, dan 10 subjek 13.3. Jumlah ANC berhubungan secara bermakna dengan jenis persalinan pada kehamilan remaja OR 4.14, IK 95 1.86-9.21. Sedangkan usia ibu, penyedia jasa kunjungan antenatal, jenis asuransi, dan pendidikan terakhir tidak berhubungan dengan jenis persalinan.
Kesimpulan : Angka seksio sesaria pada kehamilan remaja pada populasi di Banda Aceh tinggi. Frekuensi kunjungan antenatal yang adekuat berhubungan dengan jenis persalinan pada kehamilan remaja di Banda Aceh.
Profile of Teenage Pregnancy and Associated Factor of the Delivery Management in dr.Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh Background Teenage pregnancy is one of the high risk pregnancy which can cause psychologic problems and adverse outcome to mother and neonate. Some studies show that adverse obstetrical and neonatal outcomes occur more likely in teenage pregnancy than adult pregnancy. One of the bad outcome is the high rate of caesarian section in teenage pregnancy than adult pregnancy.Objective : To evaluate adverse obstetrical outcome in teenage pregnancy and to investigate whether the social factor, demographic factor, and antenatal care associate with management of delivery in teenage pregnancy. Methods : Cross sectional analysis is conducted to all medical records of teenage pregnancy from January 2010 to December 2015 in Zainal Abidin General Hospital, Banda Aceh. Descriptive analysis was conducted to teenage pregnancy profile, obstetrical adverse outcome, and caesarian section rsquo s indication. Bivariate analysis was conducted to evaluate the association between management of delivery with the amount of antenatal care, the provider of antenatal care, maternal age classification, education, and insurance. Results : From 186 teenage pregnancies, 75 pregnancies was terminated by caesarian section procedures 40,3 . Preclampsia, preterm labour, and malpresentation are the three most common obstetrical outcomes with each percentage is 14 7.5 , 10 5.4 , and 10 5.4. Indication of caesarian section procedures is 25.3 failure of induction N 19, 14.7 premature rupture of membrans N 11, and 13,3 breech presentation N 10. The amount of antenatal care visit significantly associates with teenage pregnancy OR 4.14, CI95 1.86 9.21. with The provider of antenatal care, maternal age classification, education, and insurance do not associate with management of labour. Conclusion : There is high rates of sectio cessaria procedures in teenage pregnancy in Banda Aceh. The frequency of adequate antenatal care associates with management of labour in Banda Aceh.