ABSTRAKIndonesia kaya akan sumber daya laut terutama yang dapat dikelola dan dapat meningkatkan potensi ekonomi seperti rumput laut. Namun, sebagai negara kepulauan, potensi budidaya rumput laut dapat berkembang ketika nelayan mampu berinovasi. Salah satunya adalah pengembangan budidaya rumput laut di Pulau Tanakeke. Pulau Tanakeke memiliki potensi komoditas rumput laut Agrobisnis mencapai lebih dari 200 ton. Tulisan ini merupakan hasil penelitian lapangan yang bertujuan untuk menganalisis kehidupan sosial-ekonomi masyarakat dalam budidaya rumput laut. Dengan menggunakan metode kualitatif seperti studi literatur, observasi dan wawancara mendalam dengan nelayan, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah, penelitian dilakukan dalam jangka waktu dua bulan mulai dari September sampai dengan Oktober 2016, berfokus pada wawancara mendalam dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pelaku ekonomi atau nelayan, dan masyarakat setempat sebagai sumber data primer. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa potensi budidaya rumput laut di pulau Tanakeke dapat meningkatkan sosio-ekonomi bagi penduduk pulau. Diharapkan intervensi sosial dan peningkatan pengetahuan nelayan, terutama dalam cara pengolahan rumput laut menjadi produk jadi, seperti makanan ringan atau barang setengah jadi, potensi masa depan budidaya rumput laut bisa mendukung ketahanan ekonomi daerah di pulau Tanakeke, sambil meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat pulau.at, Ketahanan Ekonomi.
ABSTRACTIndonesia is rich in marine resources especially those that can be managed and can increase the economic potential such as seaweed. However, as an Archipelago nation, the potential of seaweed cultivation can develop when the fishermen were able to innovate. One of the development of seaweed cultivation in the island Tanakeke. Tanakeke Island has reached more than 200 ton potential of seaweed Agribusiness commodities. This is the result of field research aimed to analyze the social and economic life of society in seaweed cultivation. By using qualitative methods such as literature studies, observations and interviews with fishermen, community leaders, and local governments, research carried out within a period of two months from September to October 2016, focusing on in depth interviews with local governments, community leaders, economists or fishermens, and the local community as the primary data source. The results of this study found that the potential of seaweed cultivation in Tanakeke island can improve the socio economic for the islanders. Expected social intervention and increased knowledge of fishermen, especially in the way seaweed processing into finished products, such as snacks or semi finished goods, the future potential of seaweed farming could support local economic resilience in the island Tanakeke, while increasing prosperity for the people of the island.