ABSTRAKPada tahun 2008 terjadi krisis dan goncangan terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia BEI , dengan menganalisis volatilitas yang terjadi penelitian ini menunjukkan kebenarannya. Sebagai ukuran volatilitas digunakan realized volatility yang di dekomposisi menjadi komponen kontinu dan jump, penelitian dilakukan terhadap 48 sample saham dengan 3 periode penelitian tahun 2008, 2011 dan 2013. Dari hasil regresi dapat dibuktikan bahwa pada pasar saham Indonesia BEI tahun 2008 adalah tahun krisis, ditandai dengan terjadinya volatilitas harga yang besar, dan banyaknya loncatan harga saham jump .Karakter volatilitas yang terjadi tahun 2008 periode kritis berbeda dibanding tahun 2011 dan 2013 periode tidak krisis , pada periode krisis terjadi loncatan harga jump yang lebih tinggi, lebih dominan dan tidak terkontrol. Nilai realized volatility dan jump yang terjadi pada operiode kritis besarnya hampir 2 kali lebih besar dibanding pada periode di luar tahun krisis. Pada setiap periode penelitian ditemukan pengaruh trade frequency lebih besar terhadap realized volatility, komponen kontinu dan jump dibanding pengaruh trade size. Peran penjualan yang dilakukan penjual domestik terhadap pembeli domestik lebih besar pengaruhnya terhadap pasar saham Indonesia BEI dibanding dari penjualan yang dilakukan asing
ABSTRACTIn 2008, there was crisis and instability on the stock prices in Bursa Efek Indonesia BEI . Through analysis on the volatility, this research demonstrates the factuality of this crisis. The measurements used are Realized Volatility which decomposed into Continuous component and Jump component. The research is conducted on 48 stocks during 3 time periods in 2008, 2011, and 2013. The regression result shows that in Indonesia 39 s stock market BEI , 2008 is the year of the crisis marked by high price volatility and stock price jumps. The volatility characters in 2008 crisis period are different compared to 2011 and 2013 non crisis periods . During the crisis period, stock price jumps are higher, more dominant, and uncontrollable. Realized volatility values and jumps during crisis period are almost doubled compared to non crisis periods.In every research period, Trade Frequency has more effects on the Realized Volatility as well as on Continuous and Jump components, compared to Trade size. In Indonesia 39 s stock market BEI , transactions carried out by domestic sellers against domestic buyers has more effects compared to foreign sellers