UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Masalah kewarganegaraan etnis Rusia di Estonia : kepemilikan gray passport bagi etnis Rusia tahun 2004 = Citizenship problem of Russian ethnic in Estonia : gray passport ownership for Russian ethnic in 2004

Dina Yulyana; Zeffry Alkatiri, supervisor (Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan mengenai permasalahan kewarganegaraan etnis Rusia di Estonia. Sebagai negara
pecahan Uni Soviet yang telah mendapatkan kemerdekaannya Estonia menjadi sebuah negara yang mempunyai
banyak persoalan yang harus di selesaikan salah satunya adalah permasalahan kewarganegaraan. Kebijakan migrasi
yang dilakukan Uni Soviet menyisakan banyak warga negara Rusia yang terjebak di negara pecahan Uni Soviet
yang telah merdeka. Sehingga sebagian besar etnis Rusia tersebut menjadi tidak memiliki kewarganegaraan atau
disebut juga gray passport.Pemerintah Estonia membuat kebijakan kebijakan untuk mengkualifikasi warga negara
yang akan mendapatkan kewarganegaraan Estonia. Permasalahan ini terus berlanjut selama bertahun tahun sejak
kemerdekaan Estonia, hingga saat ini Estonia telah bergabung menjadi bagian dari Uni Eropa. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menjelaskan mengapa etnis Rusia di Estonia mengalami permasalahan kewarganegaraan khususnya
pada tahun 2004. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode
penelitian historis. Sejarah kelam Estonia berada dibawah Uni Soviet membuat pemerintah Estonia tidak
memberikan status kewarganegaraan Estonia dengan mudah. Bergabungnya Estonia kedalam Uni Eropa membawa
titik terang bagi permasalahan kewargaaan untuk non-penduduk di Estonia.

ABSTRACT
This study explains the citizenship problems of Russian ethnic in Estonia. After gaining independence from
Soviet, Estonia faced many problems related to citizenship. Migration policy of the Soviet Union left many Russian
citizens in the former Soviet Union and caused them to become stateless (sometimes called Gray Passport holder).
Moreover, Estonian government made strict policies to qualify the citizens who will obtain Estonian citizenship.
This problem continues for many years until Estonia has joined the European Union. Regarding the problems, this
study explained why Russian ethnics in Estonia experienced discrimination and faced citizenship problems,
especially in 2004. This study used a qualitative approach and historical methods.The dark history of Estonia under
Soviet Union made Estonian government not give Estonian citizenship status easily. However, Estonia joinned the
European Union brought a bright spot for the citizenship problems of non-citizen in Estonia.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Dina Yulyana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 22 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-Pdf 10-19-125720911 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20446803
Cover