UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Bentuk Wagashi sebagai cerminan hubungan orang Jepang dengan alam = The form of Wagashi as a reflection of the relationship between Japanese man with nature

Angela Bragas Putri; Bambang Wibawarta, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Penulisan ini membahas mengenai bentuk dari wagashi sebagai cerminan dari harmonisnya hubungan manusia Jepang dengan alam. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, selanjutnya metode analisa kualitatif. Budaya merupakan suatu sistem yang menghubungkan antara manusia dengan lingkungan alamnya. Hubungan manusia Jepang dengan alam adalah harmonis dan bersatu padu. Bagi manusia Jepang, alam adalah teman manusia, bukan untuk ditaklukan atau dikuasai. Berdasarkan ajaran dari kepercayaan mereka, alam dan manusia memiliki kesamaan, yaitu diberkati oleh roh yang sama. Orang Jepang sangat mencintai alam sehingga mereka berusaha hidup dekat dengan alam dengan cara mewujudkan objek- objek alam ke dalam bentuk miniatur. Hubungan yang harmonis ini telah menjadi bagian penting dari kebudayaan Jepang. Wagashi adalah manisan tradisional Jepang. Wagashi bukan hanya sebuah manisan, tetapi wagashi sebuah esensi dari kebudayaan Jepang dan selaras dengan alam sehingga dapat dirasakan setiap perubahan kecil yang terjadi di alam Wagashi dengan bentuk objek alam disajikan dalam upacara minum teh dan ritual keagamaan di Jepang. Bentuk, warna, aroma dan nama dari wagashi ini memiliki esensi sebagai simbol pergantian musim dan cerminan keharmonisan hubungan manusia Jepang dengan alam.

ABSTRACT
The writer discusses the form of wagashi as a reflection of harmony relationship between Japanese man with nature. Methods of collecting data used in this research are to study literature, and further qualitative analysis method. Culture is a system that connects human and natural environment. Japanese human rsquo s relationship with nature is harmonious and united. For Japanese people, nature is a friend of man, not to be conquered or controlled. Based on the teachings of their religion, nature and man have something in common, which is that both of them are blessed by the same spirit. Japanese people love nature so they try to live close to nature by creating objects of nature in miniature form. This harmonious relationship has become an important part of Japanese culture. Wagashi is a Japanese traditional sweets. Wagashi is not just a confectioner, but it is an essence of Japanese culture and in harmony with nature so every little change that occurs in nature can be felt. Wagashi in the form of natural objects are presented in tea ceremonies and religious rites in Japan. The Shape, color, aroma and name of wagashi have an essence as a symbol of seasonal changes and the reflection of harmony between Japanese human and nature.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Angela Bragas Putri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 27 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI., Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 10-19-237173861 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20446895
Cover