ABSTRAKKeberhasilan pengajaran bahasa Mandarin tidak hanya bergantung pada unsur-unsur linguistiknya saja, namun dibutuhkan pula aspek budaya sebagai komponen penunjangnya. Dengan memahami aspek budaya dalam proses pembelajaran bahasa Mandarin, pemelajar akan lebih mudah menyerap materi yang diberikan oleh pengajar. Aspek budaya dalam pengajaran bahasa seringkali diabaikan bahkan ditinggalkan. Hal ini berakibat pada kemunculan berbagai masalah pada saat harus menggunakannya di kehidupan nyata. Untuk menghindari hal tersebut, maka dibutuhkan suatu metode pengajaran yang dilengkapi aspek budaya yang diperkenalkan di dalam materi ajar. Aspek budaya yang paling mendasar yang dibahas dalam penulisan ini adalah panggilan terhadap anggota keluarga.
ABSTRACTThe success of teaching Mandarin does not only depend on the linguistic factors; cultural aspects also play an important role as a supporting factor. By understanding the cultural aspects in learning Mandarin, students or learners will accept the teaching materials more easily. In language studies, cultural aspects are often taken for granted or even abandoned. This causes problems when they are required to practice their Mandarin in real life. In order to prevent this, it is necessary to apply a teaching method that is supported by cultural aspects. The most fundamental aspect that is discussed in this journal is the manner of addressing family members.