ABSTRAKLatar belakang : Buried penis adalah suatu kondisi penis dengan ukuran normal tetapi terbenam di bawah lapisan kulit. Penyebab utama terjadinya kelainan ini belum jelas, tetapi hipotesis yang diterima secara luas hingga saat ini adalah adanya inelastisitas atau fibrosis dari fascia dartos penis. Hipotesis tersebut belum banyak didukung oleh penelitian yang menghubungkan buried penis dengan kelainan fascia dartos ditinjau dari segi histopatologisnya. Pemeriksaan secara histopatologik, histokimia, dan imunohistokimia pada jaringan fascia dartos diharapkan dapat mencari kelainan anatomi yang terjadi sehingga dapat berperan membantu klinisi dalam penentuan teknik operasi rekonstruksi buried penis.Bahan dan Cara : Penelitian ini merupakan studi potong lintang dengan sampel penelitian adalah 20 kasus buried penis dan 20 kasus dengan penis normal. Bahan penelitian adalah jaringan fascia dartos dan dipulas dengan pulasan histokimia Masson Trichrome, impregnasi perak, serta Weigert resorcin-fuchsin dan imunohistokimia CD31. Serabut jaringan ikat dan pembuluh darah dihitung menggunakan image J. Hasil perhitungan dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan.Hasil : Serabut kolagen dan elastin pada jaringan fascia dartos buried penis ditemukan lebih rendah dan berbeda bermakna dibandingkan penis normal dengan masing-masing nilai p=0,000. Tidak terdapat perbedaan jumlah serabut retikulin dan pembuluh darah antara buried penis dan penis normal.Kesimpulan : Jaringan fascia dartos pada buried penis merupakan jaringan yang patologis sehingga sebaiknya jaringan ini dieksisi pada operasi rekonstruksi buried penis.
ABSTRACTBackground Buried penis is a condition that characterized by a normal size penis buried under layers of the skin.The main cause of this condition is not clear, but the hypothesis that widely accepted today is inelasticity or fibrosis of dartos fascia penis. The hypothesis has not been supported by studies that linking the abnormality of dartos fascia with histopathological overview. Histopathological, histochemical, and immunohistochemical examinations was performed on dartos fascia tissue which are expected to find the anatomical abnormalities. The result of this study are expected to help clinician in determining the reconstruction surgery for buried penis.Methods This study was a cross sectional study. Dartos fascia tissue from 20 cases buried penis and 20 cases normal penis was stained with histochemical staining of Masson Trichrome, silver impregnation, Weigert resorcin fuchsin, and immunohistochemical staining of CD31. The collagen, reticular, elastic fibers and vascular was counted with image J, and then was analyzed using independent t test.Results The collagen and elastic fibers in dartos fascia of buried penis were found lower and significantly different than normal penis with p value 0,000. No significant differences between reticular fibers and vascular density in dartos fascia of buried penis and normal penis.Conclusions The result of this study showed that there is abnormality dartos fascia on buried penis. Therefore, the dartos fascia should be excised on the reconstruction surgery.