ABSTRAK Neuropati diabetika ND adalah penyakit sistem saraf yang menyebabkan kematian rasa, rasa tebal, nyeri, dan ketidakmampuan untuk merasakan panas dan dingin. Komplikasi diabetes ini merupakan kelainan progresif dan berkaitan pula dengan menurunnya kualitas hidup penderita. Berbagai pilihan pengobatan seperti medikamentosa dan non medikamentosa digunakan untuk menangani keluhan ini. Namun pengobatan yang ditujukan untuk mengganggu proses-proses patologis telah dibatasi oleh efek samping dan kurangnya efektifitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek terapi kombinasi laserpunktur dan medikamentosa dibandingkan laserpunktur sham dan medikamentosa pada penderita neuropati diabetika di ekstremitas inferior. Uji acak tersamar ganda dengan kontrol dilakukan pada 32 pasien ND yang dialokasikan kedalam kelompok kasus n=16 dan kelompok kontrol n=16 . Tindakan laserpunktur dilakukan pada titik telinga MA-IC3 endokrin, ST36 Zusanli, ST40 Fenglong, dan SP6 Sanyinjiao bilateral dua kali seminggu selama dua belas kali. Skor VAS, kadar IL6, dan QOL digunakan untuk mengukur keluaran penelitian. Terdapat perbedaan bermakna secara statistik pada perbedaan rerata selisih skor VAS sebelum dan sesudah antara kelompok kasus -4,12 1,204 dan kelompok kontrol -1,37 0,718 dengan nilai p
"
"
"
ABSTRACT"
Diabetic neuropathy is a nervous system disease that causes numbness, thick flavor, tenderness, and inability to feel heat and cold. Complications of diabetes is a progressive disorder and also related to the declining quality of life of the patient. Various treatment options like medical treatment and non pharmacological are used to treat this problem, but a treatment that is intended to disrupt the pathological processes have been limited by side effects and lack of effectiveness. This study aims to determine the effect of combination therapy laserpuncture and medical compared with sham laserpuncture and medical in patients with diabetic neuropathy in the lower extremities. A randomized double blind controlled trials with controls carried out on 32 patients with DN, they were allocated into case group n 16 and control group n 16 . Laserpuncture action performed at bilateral the ear point MA IC3 endokrin, ST36 Zusanli, ST40 Fenglong, and SP6 Sanyinjiao twice a week for twelve times. VAS score, IL6 levels, and QOL are used to measure the output of the study. There are statistically significant in the mean difference of VAS score before and after treatment between case group 4.12 1.204 and control group 1.37 .718 with a p value