ABSTRAKLatar Belakang Peningkatan insidensi tumor metastasis intrakranial setiap tahunnya, juga diikuti oleh meningkatnya angka disabilitas dan mortalitas pada pasien. Terapi standar pada tumor metastasis otak adalah WBRT, SRS, operasi atau kombinasi dari ketiganya. Dengan semua pilihan terapi yang ada, sangat penting untuk memerhatikan prognosis pasien dengan tumor metastasis otak untuk menentukan jenis terapi yang sesuai, salah satunya dengan menggunakan indeks prognosis. Belum terdapat data yang menggambarkan profil demografis dan kesintasan pasien tumor metastasis otak di Indonesia dengan menerapkan indeks prognosis yang sudah ada.Tujuan dan Metode Penelitian ini merupakan studi cohort retrospektif untuk melihat kesesuaian hasil analisis kesintasan pasien tumor metastasis otak di Departemen Radioterapi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2012-2014 dengan data acuan indeks RPA, GPA, dan BSBM.Hasil Terdapat 62 subyek yang diikutsertakan dalam penelitian ini setelah mendapat persetujuan. Median kesintasan keseluruhan mencapai 9,16 bulan. Hasil analisis kesintasan berdasarkan indeks RPA memperlihatkan median kesintasan Kelas I, Kelas II dan Kelas III, secara berurutan 16.3 bulan, 11.2 bulan, dan 4.7 bulan. Karakteristik dan median kesintasan subyek pengamatan berdasarkan indeks GPA, secara berurutan mulai dari GPA 0-1 sampai GPA 3,5-4 adalah 4.3, 10.4, 12.4, dan 16.3 bulan. Hasil penerapan kedua indeks tersebut terlihat sesuai dengan data acuan penelitian pendahulunya. Namun indeks BSBM tidak mampu memperlihatkan hasil yang sesuai saat diterapkan pada populasi sampel penelitian.Kesimpulan Indeks RPA dan GPA dapat digunakan untuk memprediksi prognosis pasien tumor metastasis otak di RSUPN-CM karena memberikan karakterisitik yang sesuai dengan data acuan. Indeks GPA dianggap lebih baik karena menggunakan variabel yang lebih objektif.
ABSTRACTBackground The incidence of intracranial metastasis has increased annually, which also followed by the increased number of patient rsquo s disability and mortality. Standard therapy in brain metastasis are Whole Brain Radiotherapy WBRT , Stereotactic Radio Surgery SRS , surgery, or combination of all. With all these treatment options available, it is very important to consider the prognosis in order to decide which therapy is appropriate. One of the methods that can be used to determine the prognosis is by using the prognostic indices. Currently, there has been no data or report about the demographic and survival profile of patients with brain metastastis in Indonesia using the available index prognosis.Methods This is a retrospective cohort study to evaluate the survival analysis in patients with brain metastasis that are undergoing treatment in Radiotherapy Department, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo in 2012 2014 based on RPA, GPA, and BSBM index.Results Sixty two patients are included in this study after obtaining the approved consent. The median of survival rate is 9.16 months. Survival analysis based on RPA index showed median class I, II, and III are 16.3, 11.2, and 4.7 months, respectively. Characteristics and median observer based on GPA, from GPA 0 1 to GPA 3.5 4 are 4.3, 10.4, 12.4, and 16.3 months, respectively. These findings are similar with the previous studies. However, BSBM index does not able to illustrate the result that is appropriate when it is being applied to the subjects of this study.Conclusions RPA and GPA index can be used to predict the prognosis in patients with brain metastasis that are undergoing treatment in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo because it provides characteristics, which correspond to the reference data. GPA index is considered better because it uses more objective variables.