Tobacco stalk (TS), which is one type of lignocellulosic material, has a xylan content of up to 21.9%. Lignocellulose
can be used to produce xylooligosaccharides (XOs). XOs are dietary fibers that have prebiotic activity. This study
aimed to produce XOs from tobacco stalk xylan using xylanase from Streptomyces sp. BO 3.2. After the TS was
delignified, the xylan was extracted using the alkali method. The delignification process, which used 1% natrium
hypoclorite (NaOCl), decreased the lignins from 32.93% to 18.15%. Xylan extraction was conducted using 10%
natrium hydoroxide (NaOH); this extraction produced xylan of 15.53% (w/w). The xylanase produced by Streptomyces
sp. BO 3.2 on a 0.5% TS medium had 5.92 U/mL of activity, with the optimum condition occurring at pH 5.5 and a
temperature of 60 °C. The xylanase was stable, at temperature 4 °C and 30 °C for 120 hours. The xylanase
Streptomyces sp. BO 3.2 was capable of hydrolyzing 2% TS xylan and 2% beechwood xylan during the first, third,
sixth, and twelfth hours of incubation time; it also produced XOs with degrees of polymerization (DP) of 2.18 and 2.15,
respectively. A Thin layer chomatography (TLC) analysis indicated that the hydrolysis products were XOs with the
absence of xylose, glucose, and arabinose.
Produksi Xilooligosakarida dari Tangkai Tembakau Menggunakan Streptomyces sp. BO 3.2. Tangkai tembakau
merupakan salah satu limbah lignoselulosa yang memiliki kandungan xilan sebesar 21,9%. Lignoselulosa dapat
digunakan sebagai bahan baku untuk produksi xilooligosakarida. Xilooligosakarida (XOs) merupakan oligosakarida
yang merupakan dietary fiber yang memiliki aktivitas prebiotik. Penelitian ini bertujuan untuk produksi
xilooligosakarida dari xilan tangkai tembakau secara enzimatik menggunakan xilanase Streptomyces sp. BO 3,2. Xilan
tangkai tembakau diekstraksi secara alkali. Deliginifikasi dilakukan dengan mengunakan natrium hipokorit (NaOCl) 1%
mampu menurunkan kandungan lignin dari 32,93% menjadi 18,15%. Ekstraksi xilan tangkai tembakau dengan
menggunakan natrium hidroksida (NaOH) 10% mampu mengasilkan rendemen kandungan xilan sebesar 15,53 %.
Produksi xilanase Streptomyces sp. BO 3,2 pada media xilan tangkai tembakau 0,5% memiliki aktivitas sebesar 5,92
U/mL dengan kondisi optimum pada pH 5,5 dan suhu 60 °C. Xilanase Streptomyces sp. BO 3,2 stabil pada suhu 4 °C
dan 30 °C selama 120 jam. Xilanase Streptomyces sp. BO 3.2 (4.40 U/mL) mampu menghidrolisis xilan tangkai
tembaku 2% dan xilan beechwood 2% pada waktu inkubasi 1, 3, 5, dan 12 jam dan mampu menghasilkan
xilooligosakarida dengan derajat polimerasi masing-masing 2,18 dan 2,15. Analisis Thin layer chromatography (TLC)
menunjukkan produk hidrolisis berupa xilooligosakarida tanpa adanya xilosa, glukosa, dan arabinosa.