This study was conducted to investigate the use of TiO2 immobilized on SiO2 (TiO2-SiO2) in a photocatalytic process to
degrade toxic industrial waste, phenol, linear alkylbenzene sulfonate (LAS), and Cr(VI), which is dangerous for humans
and the environment. Titanium dioxide (TiO2), as a photocatalyst, can make the solution become turbid. Thus, TiO2-
SiO2 was used to increase the possibility of ultraviolet (UV) transmission. The phenol and LAS levels were measured
with the Indonesian National Standard (INS) while the Cr(VI) level was determined with the colorimetric method. The
activity test for the catalyst in suspension and immobilization against phenol showed that TiO2-SiO2 was more active
than TiO2. By using the photocatalytic process with the TiO2-SiO2 photocatalyst for 8 h, degradation of phenol and LAS
reached 50% as a single compound and 12% as a mixture. However, TiO2-SiO2 did not decrease Cr(VI).
Penggunaan TiO2-SiO2 dalam Proses Fotokatalisis untuk Mendegradasi Limbah Beracun dan Berbahaya.
Penelitian dilakukan untuk mengamati penggunaan TiO2-SiO2 dalam proses fotokatalitik guna mendegradasi fenol,
linear alkylbenzene sulfonate (LAS), dan Cr(VI), dimana ketiganya merupakan limbah industri yang beracun dan
berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup. Titanium dioksida (TiO2), merupakan suatu fotokatalis yang dapat
membuat larutan menjadi keruh. TiO2-SiO2 digunakan untuk meningkatkan peluang transmisi ultraviolet (UV). Kadar
fenol dan LAS diukur berdasarkan Standar Nasional Indonesia, sedangkan pengukuran kadar Cr(VI) dengan metode
kolorimetri. Uji aktivitas untuk katalis bentuk suspensi dan imobilisasi terhadap fenol menunjukkan bahwa TiO2-SiO2
lebih aktif dibandingkan TiO2 murni. Degradasi fenol dan LAS secara tunggal dengan fotokatalisis selama 8 jam dapat
mencapai 50%, degradasi fenol dan LAS dapat mencapai 12% untuk pengolahan secara campuran. Namun demikian,
katalis TiO2-SiO2 tidak mendegradasi Cr(VI).