Abstract. The regional income of the Berau Regency has been depending on the mining sector for last five years. Unfortunately, both the value and quality of the mining sector are continuously declining. These conditions threaten the economic sustainability of the Berau Regency. The eco-tourism sector, if developed by proper management especially in terms planning, may be the best way to accommodate those threats. Scenario Planning is one of suitable planning approaches that are much more capable to accommodate the complexity and the uncertainty in comparison to the conventional approach. Scenario Planning is seldom used in Indonesia, especially in tourism planning. Scenario Planning in this research paper is using the TAID method that includes tracking, analyzing, imaging and deciding. Data were collected by interviews, secondary data and observation in order to fulfill tracking step. The output of tracking step will be analyzed by cross-impact analysis in order to build scenarios in analyzing step. The output of analyzing step is used to make a vision and formulate the strategies. This paper offers four alternatives of strategies, which are Dissemination, Optimization, Strengthening and Reform. This paper also provides descriptions of the conditions of the Derawan Islands District in the next 10 years through the lenses of different perspectives of planning approach. This can be used as one of the considerations for the government to develop eco-tourism in the Derawan Islands District.
Abstrak. Pendapatan regional Kabupaten Berau bergantung pada sektor tambang pada lima tahun terakhir. Faktanya, Kualitas dan Nilai batubara terus menurun. Kondisi ini menjadi ancaman tersendiri terhadap keberlanjutan perekonomian di Kabupaten Berau. Pada tulisan ini disebutkan bahwa pengembangan ekowisata melalui manajemen yang tepat khususnya pada level perencanaan merupakan upaya yang bijak untuk menjawab ancaman tersebut. Perencanaan Skenario merupakan salah satu pendekatan yang relevan pada kasus ini, karena lebih mampu mengakomodir tingginya kompleksitas dan ketidakpastian ekowisata jika dibandingkan dengan pendekatan perencanaan konvensional lain seperti Perencanaan Strategis. Penggunaan Perencanaan Skenario dalam perencanaan pariwisata di Indonesia terbilang langka. Perencanaan Skenario pada tulisan ini menggunakan metode TAID yaitu tracking, analyzing, imaging dan deciding. Data pada tulisan ini dikumpulkan melalui wawancara, data sekunder dan observasi untuk memenuhi tahapan tracking. Keluaran tahapan tracking dianalisis menggunakan cross-impact untuk membangun skenario di tahapan analysing. Keluaran tahapan analysing menjadi input perumusan visi dan strategi pada tahap imaging dan deciding. Tulisan ini menawarkan empat alternatif strategi pengembangan ekowisata, yaitu Diseminasi, Optimalisasi, Penguatan dan Reformasi serta menggambarkan kondisi kepariwisataan Kecamatan Kepulauan Derawan satu dekade kedepan melalui sudut pandang pendekatan perencanaan berbeda. Hal ini dapat menjadi konsiderans pemerintah dalam mengembangkan ekowisata di Kecamatan Kepulauan Derawan.