The purpose of this study was to examine the association between technical, organizational, individual
characteristics of local government officials factors and the implementation of performance measurement
systems (PMS) in local government. The study was conducted in territory of local government of Yogyakarta
Special Region (DIY). The samples are local government officials in Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) who are directly involved in the implementation of the Performance Accountability System for
Government Entity (SAKIP) and reporting Performance Accountability Reports for Government Entity
(LAKIP). The results found the factors that positively and significantly associated with implementation of
a PMS were organizational factors, namely: training and organization?s response are open to change, and
the individual characteristics factors, namely: high self-efficacy and conscientiousness trait.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji hubungan antara faktor teknis, organisasional, karakteristik
individu pegawai pemda dan implementasi sistem pengukuran kinerja di tingkat pemerintah daerah.
Penelitian dilakukan di lingkup pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sampel penelitian
adalah pegawai pemerintah daerah di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang secara langsung terlibat
dalam pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan pelaporan Laporan
Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Hasil penelitian menemukan bahwa faktor?faktor
yang berhubungan secara positif dan signifikan terhadap implementasi sistem pengukuran kinerja adalah
faktor organisasional, yakni: pelatihan dan respon organisasi yang terbuka terhadap perubahan, dan faktor
karakteristik individu, yakni: self efficacy yang tinggi dan sifat conscientiousness.