UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis titik impas dengan model solusi short run linier programming dan akuntansi pada PT. X

Santi Nururly; Mochamad Muslich, supervisor (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992)

 Abstrak

Minat masyarakat dewasa ini terhadap produk berkualitas dan usaha peternakan khususnya Sapi Potong semakin meningkat, seperti daging dan veal. Hal ini menyebabkan peluang investasi bidang Peternakan Sapi Potong bagi kalangan swasta kini terbuka luas mengingat kebutuhan daging ternak belum seluruhnya dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Akibat dari ini semua menyebabkan tingkat persaingan antara perusahan dan produk lain semakin meningkat.
Semakin meningkatnya usaha dalam bidang ini mendorong penu lis untuk mengetahui titik impas dan produk yang dihasilkan usaha ini. Produk yang ditelaah adalah daging dan veal yang merupakan primadona usaha sapi potong.
Analisis Titik Impas sebagai alat yang dapat berfungsi dalam membuat rencana, mengawasi dan mengkoordinasi semua akti vitas perusahaan, sehingga dapat membantu manajemen dalam men gambil suatu keputusan saat ini dan masa mendatang. Untuk itu dibutuhkan suatu pendekatan yang sistematis dan rasional berda sarkan pada informasi dan analisis scientific. Aplikasi Manage ment science membantu dalam proses pengambilan keputusan apabila masalah yang dihadapi cukup kompleks dan berulang-ulang.
Model yang digunakan dalam analisis karya ini adalah Linier Programming yang merupakan salah satu model dan management Science yang merupakan disiplin ilmu yang bertujuan mengalokasi kan sumber daya yang ada secara optimal dengan memperhatikan kendala/keterbatasan yang dimiliki.
Hasil yang diperoleh dan perhitungan Akuntansi dengan metode Weighted Average ternyata dengan memproduksi daging sebesar 928.316 Kg atau 2.184 ekor dan veal sebesar 3.759 Kg atau 47 ekor telah mencapai titik impas. Sedangkan hasil yang diperoleh dan Linier Programming, nilai titik impas dicapai pada produksi daging sebesar 921.328 Kg atau 2.168 ekor dan produksi veal sebesar 5.508 Kg atau 69 ekor. Perbedaan perhi tungan ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan dan asumsi datanya, namun nilai tersebut dapat digeneralisir sebagai acuan bagi manajemen dalam menentukan kapasitas minimum yang harus diproduksi, sebagai titik impas misalnya ; untuk produksi daging sebesar 2.200 ekor per tahun atau veal sebanyak 75 ekor per tahun Ternyata PT X sebagai tempat dimana penulis melakukan analisis telah mencapai titik impas tersebut.
Analisis Linier Programming terhadap nilai optimal yang membenikan keuntungan terbesar yang dapat dicapai oleh perusa haan, dalam memproduksi daging adalah 4.700 ekor atau 2.255 ekor per tahun dengan mendapatkan laba sebesar Rp 1,2 milyard per tahun. Disini perusahaan masih mampu untuk meningkatkan produk sinya dengan menggunakan kapasitas yang tersedia.

 File Digital: 1

Shelf
 T4889-Santi Nururly.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : ix, 79 pages; illustration; 23 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-22-20674769 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20449097
Cover