Pneumonia is the major cause of child death in Indonesia after diarrhea. Increasing coverage of measles, pertusis, Streptococcus pneumoniae (Spn) and
Haemophilus influenzae b (Hib) immunization substantially can control pneumonia. Spn and Hib vaccines have not been included in category of mandatory
immunization in Indonesia. Measles vaccine has more direct effect on prevention of pneumonia than pertusis vaccine. Providing immunization followed by
providing vitamin A will increase the specific antibody titer among children. This study aimed to determine effects of measles vaccine and vitamin A to pneumonia
incidence among toddlers. Method of study was cross sectional using 13,062 data of children drawn from 2012 Indonesia Demographic and Health
Survey. Data were analyzed using poisson regression test. Analysis results showed that prevalence of pneumonia among Indonesian children was 5.4%,
measles immunization coverage was 82.57%, and vitamin A supplementation coverage was 74.9%. Furthermore, providing measles immunization and vitamin
A could prevent pneumonia incidence among toddlers (12 – 59 months old) up to 26.5%. Providing measles immunization then followed by providing vitamin
A can be used as a preventive action in attempt to decrease pneumonia incidence.
Pneumonia merupakan penyebab kematian tertinggi pada anak di Indonesia setelah diare. Pengendalian pneumonia dapat dilakukan dengan peningkatan
cakupan imunisasi campak, pertusis, Streptococcus pneumoniae (Spn), dan Haemophilus influenzae b (Hib). Vaksin Spn dan Hib belum masuk ke dalam kategori
imunisasi wajib di Indonesia. Vaksin campak lebih memiliki pengaruh langsung terhadap pneumonia dibandingkan dengan vaksin pertusis. Pemberian
imunisasi yang disertai pemberian vitamin A akan meningkatkan titer antibodi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian imunisasi
campak dan vitamin A terhadap kejadian pneumonia. Metode penelitian adalah potong lintang dengan menggunakan 13.062 data anak yang terdapat
pada data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012. Data dianalisis dengan menggunakan uji regresi poisson. Hasil analisis menunjukkan
prevalensi pneumonia pada anak di Indonesia adalah 5.4%, cakupan imunisasi campak sebesar 82.6%, dan cakupan pemberian vitamin A sebesar 74.9%.
Pemberian imunisasi campak disertai dengan pemberian vitamin A dapat mencegah terjadinya kejadian pneumonia pada anak usia 12 – 59 bulan sebesar
26,5%. Pemberian imunisasi campak yang disertai dengan pemberian vitamin A dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan dalam upaya penurunan kejadian
pneumonia.