ABSTRAKTeknologi End to End QoS (Quality of Services) adalah teknologi pemrioritasan
trafik pada jaringan IP (Internet Protocol) dan solusi bagi permasalahan delay
yang ditimbulkan oleh karakteristik jaringan IP. Dalam pengembangannya,
dihasilkan fitur pemrioritasan terhadap layanan data, yaitu THP/ARP (Traffic
Handling Priority/Allocation Retention Priority) dan dikontrol oleh perangkat
PCRF (Policy and Charging Rule Function) untuk mekanisme pentarifan.
PT. XL Axiata belum melihat teknologi End to End QoS sebagai faktor utama
dalam mempertahankan kualitas jaringan dan solusi utama akan tren penurunan
pertumbuhan pendapatan yang diakibatkan peralihan penggunaan layanan
konvensional (SMS dan suara) menjadi layanan OTT (Over The Top). Hal ini
terlihat dari belum adanya perencanaan mekanisme perawatan teknologi End to
End QoS dan belum dimanfaatkannya fitur THP/ARP pada produk PT. XL Axiata
saat ini. Padahal fitur THP/ARP bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis
layanan data PT. XL Axiata, dimana kontribusi layanan data masih kecil untuk
pendapatan PT. XL Axiata yaitu hanya sekitar 18%.
Analisa strategi penerapan End to End QoS menggunakan teori manajemen
strategi, yang dilakukan dengan mengidenfikasi faktor terkait teknologi ini di
internal maupun eksternal, kemudian dipetakan menggunakan analisa SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) dan QSPM (Quantitative
Strategic Planning Matrix) untuk menentukan strategi utama dan pendukung.
Berdasarkan hasil analisa SWOT, PT. XL Axiata berada di Kuadran I. Menurut
Pearce and Robinson (1998), perusahaan pada kuadran tersebut mempunyai posisi
strategis yang baik dan disarankan menggunakan strategi progresif, artinya PT.
XL Axiata dalam kondisi prima dan mantap, sehingga sangat dimungkinkan untuk
terus berekspansi, bertumbuh dan meraih kemajuan secara maksimal.
Agar penerapan strategi progresif berjalan dengan baik, diperluka perawatan
teknologi End to End QoS yang baik. Dari hasil analisa SWOT yang
dikombinasikan dengan QSPM, didapatkan bahwa mekanisme perawatan berkala
berdasarkan kombinasi periode waktu tertentu atau pertumbuhan jaringan
mendapatkan nilai yang lebih besar dibandingkan opsi tanpa perawatan dan
perawatan berdasarkan periode waktu atau pertumbuhan jaringan saja
ABSTRACTTechnology of End to End QoS (Quality of Services) is a traffic prioritization
technology in IP (Internet Protocol) -based network and the solution for delay
problem caused by IP network characteristics. In its development, THP/ARP
(Traffic Handling Priority/Retention Priority Allocation) feature is used for data
services prioritization and controlled by the PCRF (Policy and Charging Rule
Functin) for the pricing mechanism.
PT. XL Axiata have not seen the End to End QoS technology as a key factor in
maintaining the network quality and the main solution for revenue growth
decreasing trend as result of displacement use of conventional services (SMS and
voice) into OTT (over The Top) services. This is evident from the lack of planing
for maintenance mechanism for End to End technology and THP/ARP feature
have not been exploited on the PT. XL Axiata's product. Though the THP/ARP
feature can be used to develop PT. XL Axiata data services business, while the
contribution of data services is only about 18% for revenue of PT. XL Axiata.
Implementation strategy of End to End QoS analysis using strategy management
theory, by identifying associated internal and external factors with the technology,
then map it to SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) and
QSPM (Quatitative Strategic Planning Matrix) analysis to determine primary and
supporting strategies.
Based on the result of the SWOT analysis, PT. XL Axiata is in Quadrant I and
according to Pearce and Robinson (1998), companies that are in the quadrant has
a good strategic position ans suggested using a progressive strategic, meaning
PT. XL Axiata in prime conditio and steady, so it is possible to continue to
expand, growing, and achive the maximum progress.
In order to make the progressive strategy implementation running well, it requires
good maintenance of End to End QoS technology. The result of SWOT combined
with QSPM analysis is the regular maintenance mechanism based on the
combination of a specific time period or network growth gain greater value than
no maintenance option, and maintenance options based on the time period only or
network growth only.