UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan tingkat konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil pengunjung Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan tahun 2016 = Iron consumption level and anemia in pregnancy at Tirto I primary health care, Pekalongan district 2016

Indah Sukmawati Manti Putri; Sudarto Ronoatmodjo, supervisor; Ratna Djuwita Hatma, examiner; Nida Rohmawati, examiner; Yuni Zahraini, examiner ([Publisher not identified] , 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Kejadian anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang serius karena
pengaruhnya terhadap kesehatan ibu dan anak yang dikandung. Anemia dapat
mengakibatkan kelahiran premature, gangguan perkembangan janin, BBLR dan
kematian ibu dan anak. Riskesdas 2013 mencatat prevalensi anemia ibu hamil
sebesar 37,1%. Salah satu penyebab anemi dikarenakan rendahnya asupan zat besi
yang dipengaruhi oleh pola makanan masyarakat Indonesia yang sebagian besar
berasal dari sumber nabati. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat
konsumsi zat besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Desain penelitian ini
adalah analitik observasional dengan rancangan studi cross sectional. Responden
adalah 2013 ibu hamil trimester 2 dan 3 pengunjung Puskesmas Tirto I kabupaten
Pekalongan. Pengambilan data dengan wawancara menggunakan kuesioner, food
recall 1x24 jam, FFQ serta pengambilan data LILA dan kadar Hb. Data dianalisis
dengan Cox Regression. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 112 orang
(55,2%) yang mengalami anemia. Sebanyak 100 orang ibu hamil (49,3%)
memiliki tingkat konsumsi zat besi kurang dan 103 ibu hamil (50,7%) memiliki
tingkat konsumsi zat besi cukup. Konsumsi rata-rata zat besi/hari dari makanan
adalah 22,98+9,8 mg/hari yang kurang dari rekomendasi AKG untuk ibu hamil.
Tingkat konsumsi zat besi berhubungan signifikan dengan kejadian anemia ibu
hamil (p<0,001; PR=2,466; CI 95%=1,829-3,325). Variabel lain yang
berhubungan signifikan yaitu umur ibu hamil (PR=1,837; CI95%=1,509-2,237),
jarak kelahiran (PR=1,714, CI 95% 1,085-2,709), LILA (PR=3,323; CI 95%
2,473-4,466), pengetahuan tentang anemia (PR=2,676, CI 95% 1,861-3,848), pola
konsumsi protein nabati (PR=1,319, CI 95% 1,034-1,683), pola konsumsi
pengikat zat besi (enhancer Fe) (PR=1,347, CI 95%1,045-1,735) dan konsumsi
tablet tambah darah (PR=1,741, CI 95% 1,228-2,468). Hasil analisis multivariat
diperoleh bahwa prevalens ibu hamil dengan tingkat konsumsi zat besi kurang
beresiko 1,846 kali lebih tinggi (CI 95% 1,056 ? 3,564) untuk menderita anemia
dibandingkan ibu hamil dengan tingkat konsumsi zat besi cukup setelah di kontrol
oleh variabel LILA, pengetahuan tentang anemia dan konsumsi tablet tambah
darah. Penelitian ini menyimpulkan tingkat konsumsi zat besi berhubungan
dengan kejadian anemia ibu hamil. Oleh karena itu, diperlukannya perbaikan
konsumsi anekaragam pangan yang diatur proporsinya, dalam jumlah yang cukup
dan dilakukan secara teratur

ABSTRACT
Anemia in pregnancy is still serious health problem considering the impact to
mother?s and baby?s health. Anemia could lead to preterm birth, abortus, baby?s
development disorder, low birth weight, and mother and baby?s death. National
health research in 2013 has resulted the prevalence of anemia among pregnant
mother around 37,1%. One of contributive factors to anemia in pregnancy is the
low iron intake which affected by most Indonesian consumption pattern with
plants food (non-haem iron). This research is aimed to figure out the association
between iron consumption level with anemia in pregnancy. Design study used in
this research is cross sectional. Respondent are 203 pregnant women trimester 2
and 3 who had ANC in Tirto I primary health care. Data were collected through
cohort registration (for middle
upper
arm
circumference/MUAC and Hb) and
interview using questionnaire food recall 1x24 hr and FFQ. Data is analyzed by
Cox Regression. Result: as much 112 (55,2%) of 203 respondents were anemia.
As much of 100 (49,3%) repsondents have low iron consumption level. Average
iron consumption per day from meal is 22,98+9,8 mg/day which is still under the
daily allowance intake recommendation for pregnant women. Iron consumption
level is significantly associated to anemia in pregnancy (p<0,001; PR=2,466; CI
95%=1,829-3,325). Other variabels associated are age (PR=1,837; CI95%=1,509-
2,237), birth distance (PR=1,714, CI 95%=1,085-2,709), MUAC (PR=3,323; CI
95%=2,473-4,466), knowledge about anemia (PR=2,676, CI 95%=1,861-3,848),
non-haem consumption pattern (PR=1,319, CI 95%=1,034-1,683), iron enhancer
consumption pattern (PR=1,347, CI 95%=1,045-1,735) and iron tablet
consumption (PR=1,741, CI 95%=1,228-2,468). Multivariate analysis showed that
prevalens among pregnant women with low iron consumption level is 1,846
higher to suffer anemia than those with high iron consumption level after being
controlled by MUAC, knowledge and Fe Tablet consumption. This research has
concluded that iron consumption level is associated to anemia in pregnancy.
Therefore, it?s important to have variety in food consumption, served in proper
proportion and regular frequencies.

 File Digital: 1

Shelf
 T47075-Indah Sukmawati Manti Putri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T47075
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 135 pages: illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T47075 15-19-939434073 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20449547
Cover