Acep Zamzam Noor terlahir dan dibesarkan dari lingkungan keluarga pesantren sehingga karya-karyanya melahirkan karya sastra, khususnya puisi yang bernuansa religius. Salah satu karyanya dalam kumpulan puisi Tamparlah Mukaku! menggambarkan nilai-nilai keislaman yang menonjolkan ajaran tasawuf. Kumpulan puisi Tamparlah Mukaku! isinya merupakan ajaran tasawuf karena ada penandanya, yakni kata "tobat" dan "cahaya". Kedua kata tersebut merupakan roh dalam ajaran tasawuf. Selain itu, ditandai dengan adanya kata-kata kunci dalam ajaran tasawuf, yaitu kata "rindu", "cinta","zikir", dan "kalbu". Untuk membuktikan bahwa kata-kata tersebut merupakan ciri dari ajaran tasawuf dalam puisi karya Acep Zamzam Noor dalam kumpulan puisinya Tamparlah Mukaku!, maka dalam tulisan ini penulis akan mendeskrifsikan dan memaknai ajaran tasawuf yang tersembunyi dibalik kata-kata puisi tersebut.
Acep Zamzam Noor was born and raised from the pesantren family environment so that his works gave birth to literary works, especially religious nuanced poetry. One of his works in the collection of poetry Tamparlah Mukaku! Describes the Islamic values that accentuate the teachings of Sufism. A collection of poetry Tamparlah Mukaku! Its contents are the teachings of Sufism because there are markers, namely the word "repentance" and "light". Both words are the spirit of Sufism. In addition, marked by the existence of key words in the teachings of Sufism, the words "longing", "love", "zikir", and "kalbu". To prove that these words are the characteristics of the teachings of Sufism in the poetry of Acep Zamzam Noor in the collection of poetry Tamparlah Mukaku !, then in this paper the author will describe and interpret the teachings of Sufism hidden behind the words of the poem.