Sumber daya manusia merupakan aset penting bagi perusahaan dalam
rangka peningkatan produk yang dihasilkan, salah satunya adalah sumber
daya pekerja. Pekerja dengan beban kerja yang berat akan mengakibatkan
terjadinya kelelahan yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas produk
yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model kuan-
titatif manajemen kelelahan dan beban kerja untuk meningkatkan produk-
tivitas. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah survei eksplana-
tori dengan pendekatan cross sectional dengan sampel sebanyak 45 peker-
ja penggilingan padi. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kelelahan
kerja maupun beban kerja mempunyai hubungan yang signifikan dengan
produktivitas kerja. Model persamaan regresi yang terbentuk adalah pro-
duktivitas kerja = -4,188 + 0,027 kelelahan kerja ? 0,100 beban kerja yang
berarti bahwa setiap kenaikan 1 mili/detik kelelahan kerja akan
meningkatkan produktivitas kerja sebesar 1 ton/hari dan setiap penurunan
1 kali/menit beban kerja maka akan meningkatkan produktivitas kerja sebe-
sar 1 ton/hari.
Human resources is an important asset for the company in order to improve
the product, one is the labor resource. Workers with heavy workload will
result in fatigue, which in turn can degrade the quality of products produced.
This study aimed to develop a quantitative model of fatigue and workload
management to improve productivity. The research method used eksplana-
tory survey with crossectional approach, using 45 sample. The results
showed work fatigue and workload had a significant relationship with labor
productivity. Regression equation model that is formed is productivity =
-4.188 + 0.027 work fatigue ? 0.100 workload which means that every
increase of 1 millimeter/second job fatigue, it will increase labor productivity
by 1 ton/day, and every reduce of 1 times/minute the workload it will
increase labor productivity by 1 ton/day.