Tulisan ini membahas karya pengarang perempuan Prancis, Kim Lefévre. Lefevre dilahirkan di Vietnam dari ayah Prancis dan ibu Vietnam?ia sendiri kini tinggal di Prancis. Karya-karya autobiografinya berkenaan dengan kompleksitas identitas campurannya. Dalam karya novelnya Marina la Malinche, ia menyajikan kehidupan seorang wanita penerjemah, Malinche, selama invasi Spanyol di Meksiko. Malinche saat ini dianggap oleh orang Meksiko sebagai pengkhianat bangsa. Dalam novel itu Lefévre menggunakan tokoh Malinche sebagai cermin problem identitasnya. Penerjemah hanyalah seorang ?pengkhianat? ketika ia menjadi korban kekuatan di luar dirinya.