Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Asupan gizi dan mengantuk pada mahasiswa

Sada Rasmada, Triyanti Triyanti, Yvonne M. Indrawani, Ratu Ayu Dewi Sartika (Program Studi Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus, 2012)

 Abstrak

Asupan nutrisi dan energi, status nutrisi, serta aktivitas harian berpengaruh
pada kejadian mengantuk yang berpengaruh negatif pada konsentrasi dan
produktivitas belajar pada mahasiswa. Kejadian mengantuk berhubungan
dengan penurunan kemampuan kognitif yang disebabkan oleh defisiensi
zat besi. Seseorang yang mengantuk akan mengalami penurunan aktivitas
fisik yang menyebabkan kelebihan berat badan sehingga berisiko lebih ting-
gi untuk terkena penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular dan
diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan
yang berpengaruh pada kejadian mengantuk di kalangan mahasiswa.
Penelitian dengan desain studi cross sectional ini dilakukan terhadap sam-
pel 139 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Proporsi mahasiswa yang hampir mengantuk sekitar 28,80%. Terdapat
hubungan yang signifikan antara durasi tidur dan masalah kantuk (nilai p =
0,048). Mahasiswa dengan durasi tidur < 8 jam per hari mengalami kejadi-
an mengantuk 0,50 kali lebih besar daripada mahasiswa dengan durasi
tidur ≥ 8 jam per hari. Faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian
mengantuk adalah durasi tidur setelah dikontrol dengan asupan protein dan
lemak, aktivitas fisik, dan paparan media. Mahasiswa yang sering
mengantuk memperlihatkan asupan zat besi rendah sehingga disarankan
untuk meningkatkan asupan zat besi yang berasal dari sumber makanan
yang mengandung heme.
pact for sleepiness problem. Sleepiness related to the decreasing of cogni-
tive ability that caused by iron deficiency. A person who feels sleepy will
have a lack of physical activities that lead to overweight and therefore has
a higher risk to suffer degenerative diseases such as cardiovascular and di-
abetes mellitus. This study aimed to analyze dominant factor that can give
influence to sleepiness problem among students. The cross sectional re-
search used 139 students of Faculty of Public Health University of
Indonesia. The percentage of students who is almost sleepy was 28,80%.
This research showed the association between sleep duration and somno-
lence problem is significant (p value = 0,048). Students with sleep duration
< 8 hours a day could be 0,50 times more sleepy than students with sleep
duration ≥ 8 hours a day. The dominant factor is sleep duration after con-
trolled by protein and fat intake, physical activity, and media exposure.
Students that frequently feels sleepy indicated low iron intake so that sug-
gested to increase the iron intake through consuming heme contained food.

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : AJ-Pdf
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Program Studi Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus, 2012
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 24600601
Majalah/Jurnal : Jurnal Kesmas
Volume : Vol. 7, No. 3 Oktober 2012: Hal. 99-104
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (carrierrda)
Akses Elektronik : http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/55
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
AJ-Pdf 03-17-070690218 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20450464
Cover