Integrasi Big Data oleh sebuah organisasi mempengaruhi bagaimana mengolah data mulai dari proses mining sampai dengan tmg. Proses tersebut mempengaruhi semua komponen organisasi sehingga dibutuhkan sebuah tata kelola. COBIT 5 merupakan tu kerangka kerja yang menyediakan tujuh pengungkit yang diperlukan agar tata kelola sebuah organisasi dapat optimal. Penelitian jelaskan tentang cara pandang organisasi terhadap Big Data dilihat dari risiko. Pendekatan dilakukan dengan bantuan skenario genenk yang sudah dikeluarkan oleh COBIT 5 dan disesuaikan dengan kontek integrasi Big Data. Skenario tersebut menghasilkan rapa proses yang menunjang integrasi Big Data. Sesuai dengan kontek organisasi, terpilih lima belasan generik skenario risiko erhubungan dengan kebutuhan integrasi Big Data. Skenario risiko tersebut selanjutnya diturunkan menjadi pengungkit proses. -proses tersebut diukur tingkat kematangannya dengan menggunakan Process Assesment Model (PAM) sehingga menunjukkan nilai tangan proses yang bersangkutan. Objek dari penelitian ini adalah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Pendekatan dilakukan adalah kualitatif untuk proses tata kelola dan pengumpulan informasi dan kuantitatif untuk hasil pengukuran kematangan Hasil penelitian berupa nilai kematangan proses yang mendukung untuk dilakukan integrasi Big Data. Secara umum manfaat nehtian ini adalah memberikan gambaran yang utuh ten tang bagaimana Big Data harus disikapi oleh pengambil keputusan dalam organisasi dan bagaimana memetakan proses-proses pengungkit yang dianggap perlu agar Big Data dapat diterapkan dan dipetik atnya.