Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah efikasi diri, pusat kendali,
dan persepsi tenaga kerja dapat dijadikan prediktor yang akurat untuk
memprediksi pencapaian prestasi kesehatan dan keselamatan kerja (K3),
serta untuk menguji apakah model pencapaian prestasi K3 yang disusun
dengan melibatkan interaksi tenaga kerja dengan lingkungannya cukup
tepat. Dengan pendekatan cross sectional, penelitian dilakukan terhadap
200 orang responden pada perusahaan kayu di Kalimantan Timur. Variabel
bebas terdiri dari efikasi diri, pusat kendali, dan persepsi tenaga kerja.
Variabel tergantung yaitu prestasi K3, sedangkan variabel moderator
adalah lingkungan fisik dan kimia kerja. Analisis data menggunakan struc-
tural equation model (SEM). Hasil penelitian menunjukan efikasi diri dan
persepsi tenaga kerja berhubungan positif signifikan dengan prestasi K3,
merupakan prediktor yang paling akurat untuk memprediksi pencapaian
prestasi K3 (p=0,007 dan p=0,012). Kedua variabel ini memberi sumbangan
efektif terhadap prestasi K3 yaitu sebesar 20,2 % dan 17,3 %.
This research was focused on the relationship between worker?s behavior
with Occupational Health Safety (OHS) achievement.The purposes of the
research is to identify whether worker?s self-efficacy, locus of control and
perception can predict OHS achievement, and to examine whether the OHS
model engaging workers and work environment interaction are fit. This re-
search was cross sectionally conducted towards 200 respondents in one of
plywood plant in West Kalimantan. The independent variable were the work-
er?s self efficacy, locus of control and perception, while the dependent vari-
able was OHS performance. The moderator variables were physical and
chemical work environment. Data analysis used structural equation model.
Research findings showed that self efficacy and worker perception have sig-
nificantly positive relationship with worker?s OHS performance, and could be an accurate predictor to predict OHS performance achievement (p=0.007
and p=0.012), and provided effective contribution to OHS performance as
big as 20,2 % and 17,3 % as well.