ABSTRAKPT NSI adalah suatu perusahaan manufaktur dan marketing yang bergerak di bidang
minuman serbuk buah. Sebagai salali satu SBU PT NFl Group, NSI telah
mengimplementasi kan pengukuran kinerja Balanced Scorecard (BSC) yang
dikernbangkan oleh Kaplan dan Norton.
Walaupun didukung oleh sistem ISO, penerapan TQM, implementasĂ ini masih dirasakan
belum sempurna. Ada beberapa pertanyaanĂmasalah yang timbul dalam implementasi
ini, yaitu: efektivitas ukuran, metoda dan sistem pengukuran, serta komitment dan foku.s
organisasi.
Atas dasar masalah tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh
gambaran jelas mengenai metoda pengukuran I3SC, menganalisa efektifitas ukuran, serta
memberi masukan kepada PT NSJ dalam penentuan tolok ukur yang tepat untuk masing
masing perspektif.
Dengan menggunakan metoda riset atau observasi lapangan (pengurnpulan data sekunder
dan wawancara), tinjauan pustaka, serta kerangka analisa dan pembahasan yang
menggunakan model BSC yang dikembangkan Kaplan dan Norton didapatkan hasil
sebagai berikut.
Walaupun ada beberapa kelemahan pada setiap perspektifnya, pada dasarnya NSI telah
menerapkan prinsip-prinsip BSC yang dikembangkan oleh Kaplan clan Norton dalam
penyusunan dan implementasi strateginya.
Untuk perpektif finansial, NSI memilih tujuan strategis ProfItable Growth. Tujuan yang
terkesan ambisius ini didukung oleh tujuan strategis Broaden Revenue Mix dan Improve
Operating Performance. Pilihan kedua tujuan strategis ini dianggap cukup tepat karena
masing-masing mewakili pertumbuhan pendapatan dan peningkatan laba, sehingga bisa
mendorong tercapainya Profitable Growth.
Ukuran-ukuran yang dikembangkan dalam perspektif fmansiai secara umum cukup
efektif untuk mencapal tujuan strategis tersebut. Kinerja NSJ untuk persektif ini juga
dapat dikatakan balk karena peL-tumbuhan NSI berada di atas rata-rata industri dan laba
yang cukup tinggi juga.
Pada perspektif konsumen NSI memilih tujuan strategis Brand Equity (Ekuitas merk)
scrta Increase Product Availihiity (pen ingkatan ketersediaan produk. Tujuan strategis
ini juga dinilai tcpat mengingat produk NSJ adalali produk untuk kelas menengah atas,
sehingga ekuitas merk merupakan hal yang peting untuk dibangun. Product Availibility
menjadi tujuan lainnya karena masalah ketersediaan ini dirasakari masih banyak
kekurangan.
Ukuran yang dikembangkan untuk Ekujtas merk dirasakan tepat karena merupakan
elemen-elemen penting untuk membangun ekuitas yaitu Brand Awareness, Brand
Perceived Quality, Brand Assostation, dan Brand Loyalty. Kinerja NSI untuk setiap
elemen ini cukup baik dan tctap sebagai superior dibandingkan pesaingnya.
Sedangkan untuk Ukuran ketersediaan barang, dilakukan pendekatan dengan metoda
Customer Development Index. Data ini penuh asumsi serta bersifat sangat global,
sehingga akurasĂnya masih dapat dipertanyakan. Diharapkan NSI melakukan retail audit
agar data ketersediaan ini merijadi Iebih sesuai dengan kenyataan di lapang.
Untuk perspektif Proses Bisnis Internal, NSI memilih tujuan strategis Innovative Process
& Product dan Minimizing Operasional Problems. Tujuan strategis ini juga dipandang
tepat karena dapat mendorong tujuan strategis perspektifkonsumen dan finansial.
Ukuran-ukuran yang dikernbangkan, metoda serta sistem yang dibangun untuk perspektif
Proses flisnis Internat secara urnum dapat dikatakan baik. Demikian juga dengan kinerja
NSI. Sistem ISO, Penerapan program Leadership Transformation ? 2 (LT-2), serta
program TQM Iainnya, berkontribusi nyata dalam kesuksesan implementasi perspektif
ini.
Perspektif terakhir yang merupakan dasar untuk mendorong perspektif lainnya. dalani
irnplementasinya NS! masih menunjukkan banyak kelemahan. Dengan rnernilih tujuan
strategis Competency Up Grade dan Optimizing Information System, ukuran yang
direncanakan belum diimplementasikan. Walaupun program-program untuk mencapai
tujuan tersebut sudah digulirkan namun pengukurannya belum dilaksanakan.
Namun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa NSJ sudah cukup baik dalam
menggalang komitment semua pihak untuk mengimplementasikan BSC dan BSC
dirasakan sudah menjadikan NSJ sebagai organisasi yang berfokus pada strategi. Hal ini
karena NSI telah melaksanakan prinsip-prinsip : Menterjemahkan strategi
definisi operasional, Menyelaraskan organisasi untuk menciptakan sinergi, Membatt
strategi menjadi pekerjaan sehari-hari setiap orang, Menjadikan strategi suatu proses
yang kontinyu, Mobilisasi perubahan melalui pengembangan kepemimpinan.