ABSTRAKPerekonomian Indonesia menghadapi tantangan yang berat pada tahun 1997
bahkan terancam bangkrut Krísis ekonomi tersebut berdampak pula pada bisnis koran
dalam masa-masa yang sulit. Apabila dipandang dari sudut era reformasi yang
berkembang dewasa ini, seharusnya bisnis media massa, termasuk koran, masih memiliki
prospek yang bagus. Dengan kebebasan yang diberikan pemerintah untuk menyebarkan
berita secara ?lebih? transparan membuat isi berita koran lebih menarik pembaca untuk
terus membeli. Namun dengan kebebasan tersebut membuat índustri pers menarik
sehingga memicu pengusaha lain untuk terjun dalam bisnis pers. terutama koran, tabloid
dan majalah. Ini berakibat persaingan semakin ketat dengan pangsa pasar yang
berkembang lambat.
Perusahaan X adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pers daerah dan
mempunyai daerah pemasaran di Jawa Tengah dengn pusatnya di Yogyakarta.
Walaupun PT X sebagai pemain lama dalam industri pers koran di Indonesia tetapi PT X
tidak lepas dan dampak kondisi persaingan yang ketat yang mempenganruhi kinerja
perusahaan secara menyeluruh.
Untuk dapat bertahan dan maju dalam industrinya maka perusahaan tidak dapat
mengandalkan laporan keuangan saja untuk penilaian kinerja perusahaan. Dibutuhkan
suatu penilaian kinerja perusahaan secara seimbang yang diperoleh dari informasi
keuangan dan non-keuangan. Yang kemudian dinilai juga dengan menggunakan tolok
ukur finansial dan operasional. ini dapat dilakukan dengan menggunakan Balanced Scorecard.