ABSTRAKGejolak suatu ekonomi di Indonesia berdampak parah pada sektor rill
termasuk binis real etate. Penurunan nilai properti di Indonesia sebesar . 60.2 % ,
merupakan yang tertingi di kawasan Asía laínnya Adanya kebijakan tentang pelarangan
bank umum untuk memberikan kredit kepada pengembang dan membeli/menjamin surat
berharga yang dikeluarkan pengembang untuk pengadaan atau pengolahan tanah, kecuali
dalam rangka pembangunan RSS mengakibatkan pihak yang sangat merasakan dampaknya
adalah pengembang perumahan menengah ke atas.
Upaya yang dilakukan oleh pengembang real estate untuk memperoleh aliran
dana dengan menawarkan berbagai strategi pemasaran seperti penurunan harga jual,
pemberian discount, hadiah, insentif pembayaran atau penjualan aset serta rasionalisasi
karyawan hanya hersifat sementara dan jika tidak diikuti oleh perbaikan ekonomi maka
kebangkrutan pengembang tidak akan terbendung lagi.
Hal-hal diatas tidak terjadi pada pengembang perumahan Pesona Khayangan
Estat. Perumahan Pesona Khayangan Estat melalui pengembang PT Pedoman Tata Bangun
telah menerapkan strategi pemasaran secara tepat sehingga unggul dalam persaingan dan
mampu bertahan bahkan mengembangkan areal pembangunannya dalam situasi krsis
sekarang ini.
Keberhasilan strategi pemasaran dapat dilihat dari tingkat kepuasan
konsumennya. Penelitian ini akan mempelajan kepuasan konsumen perumahan Pesona
Khayangan Estate dengan cara membandingkan ekspektasi dan persepsi konsumen ,
sehingga diperoleh gambaran mengenai keberhasiIan strategi pemasaran perumahan ini.
Penelitian menggunakan metode self administered survey dengan sistem drop
off survey terhadap 30 responden yang dipilih secara acak .Partisipan merupakan konsumen
yang terdiri atas pemilik sekaligus penghuni perumahan Pesona Khayangan Estat. Analisa
menggunakan teknik distribusi frekuensi dan dipresentasikan dalam importance-performance
matriks.
Hasil penelitian menemukan bahwa (a) Secara umum perumahan Pesona
Khayangan Estat dinilai memiliki kepuasan konsumen yang cukup baik, karena terdapat
kesesualan antara ekspektasi dan persepsí terhadap atribut yang dianggap penting dalam
membeli rumah, yakni keamanan, lingkungan, lokas, aksesibil Etas dan kualitas (b) Kepuasan
konsumen dapat dilihat dan tingginya keinginan melakukan pengulangan pembelian dan
positive word of mouth. (c) Komitmen pengembang untuk memenuhi konsep yang telah
dijualnya dengan menekankan pada kineia sesuai dengan kemampuan yang ada, mampu
mengembangkan perusahaan dan menyesuaikan din terhadap perubahan yang terjadi (e)
Atribut yang penting dan dinilai memiliki kinerja kurang balk seperti tersedianya sarana dan
prasarana serta promosi yang informatif perlu diprioritaskan untuk segera diperbaiki . Hal ini
menjadi penting karena rumah merupakan produk yang memerlukan tingkat keterlibatan
cukup tinggi dalam bertransaksi sehingga calon konsumen memerlukan kelengkapan
informasi mengenai produk yang akan dibelinya.