ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji kontinjen fit antara strategi bisnis dan
ketidakpastian lingkungan, dan efeknya pada penghindaran pajak perusahaan.
Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji peran Efektivitas Pengawasan Dewan
Komisaris (BME) atas kontinjen fit antara strategi bisnis dan ketidakpastian
lingkungan, dan perannya dalam pengaruh kontinjen fit strategi bisnis terhadap
Penghindaran Pajak Perusahaan. Penelitian ini mengembangkan ukuran baru yaitu
ukuran Penghindaran Pajak dan Indeks Ketidakpastian Lingkungan yang terbukti
secara statistik lebih baik dibandingkan ukuran lain.
Menggunakan data dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
untuk periode 2009-2012, studi ini menemukan bahwa dalam kondisi yang tidak
pasti, kemungkinan perusahaan memilih strategi prospector lebih tinggi dari
probabilitas memilih strategi analyzer. Namun studi ini tidak berhasil
menunjukkan bahwa probabilitas perusahaan memilih strategi defender lebih
tinggi dibandingkan probabilitas memilih strategi analyzer. Penelitian ini juga
menemukan bahwa perusahaan yang cenderung memilih strategi prospector pada
kondisi yang sangat tidak pasti (kontinjen fit antara strategi prospector dan
ketidakpastian lingkungan) memiliki tingkat penghindaran pajak yang lebih tinggi
dibandingkan dengan analyzer dan defender.
Selain itu, dalam ketidakpastian lingkungan yang tinggi, tingkat
penghindaran pajak strategi defender lebih rendah daripada strategi analyzer.
Selanjutnya, studi ini juga menemukan bahwa ketidakpastian lingkungan
memiliki korelasi yang signifikan dan positif dengan tingkat penghindaran pajak.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa BME memiliki efek positif, tidak hanya
pada kontinjen fit antara strategi dan ketidakpastian lingkungan, tetapi juga pada
pengaruh kontinjen fit prospector terhadap penghindaran pajak dibandingkan
dengan analyzer dan defender. Oleh karena itu, temuan ini menunjukkan bahwa
pilihan strategi yang fit dengan ketidakpastian lingkungan dapat mempengaruhi
tingkat penghindaran pajak perusahaan
ABSTRACTThis study aims to examine the contingent fit between business strategy and
environmental uncertainty, and its effect on corporate tax avoidance. This study
also aims to examine the role of Board Monitoring Effectiveness (BME) on
contingent fit between business strategy and environmental uncertainty, and its
role on the relation of contingent fit of business strategy to Corporate Tax
Avoidance. This study develops new measures of Tax Avoidance and
Environmental Uncertainty Index, that statistically better than other measures.
Using data from Indonesian listed companies for the period from 2009 to
2012, this study finds that under highly uncertain conditions, the probability of
companies favoring prospector strategy is higher than the probability of choosing
analyzer strategy. The study fails, however, to demonstrate that the probability of
a firm choosing the defender strategy is higher than the probability of selecting
analyzer strategy. The study also finds that companies inclined to pursue the
prospector strategy under highly uncertain conditions (contingent fit between
prospector strategy and environmental uncertainty) have a higher level of tax
avoidance than that of the analyzer and defender strategies.
Moreover, in a highly uncertain environment, the defender strategy
precipitates a lower level of tax avoidance than the analyzer strategy.
Furthermore, the study also finds that environmental uncertainty has a significant
and positive correlation with the level of tax avoidance. This study reveals that
BME has positive effect, not only, on the contingent fit between strategy and
environmental uncertainty, but also on the effect of contingent fit between
business strategy with environmental uncertainty on tax avoidance of prospector
relative to the analyzer and defender. Therefore, the findings suggest that a
strategy choice that fits with environmental uncertainty could affect the level of
corporate tax avoidance