Biasanya teknologi Internet dianggap sebagai alat teknologi informasi namun artikel ini mengemukakan isu-isu sosial dan budaya yang diadopsi oleh para akademisi di Indonesia. Selain isu-isu biaya, bandwidth, dan infrastruktur, perangkat Internet dibentuk, diperlambat, atau dipercepat oleh kebudayaan institusional serta persepsi teknologi itu. Institusi-institusi akademi di Indonesia, adopsi teknologi Internet bertahan dengan isu-isu pembangunan dan distribusi sosial sumber daya yang terbatas sebagai obyek-obyek status, serta hirarki dalam pengambilan keputusan. Lebih jauh, tulisan ini berpendapat bahwa perhatian terhadap isu-isu adopsi dan penggunaan teknologi internet dalam dunia akademik di Indonesia dapat menyadarkan kita akan isu-isu yang lebih luas tentang interaksi antara teknologi internet dan konteks sosial budayanya di masa depan, seperti halnya terjadi di Asia Tenggara dan wilayah lain.