ABSTRAKTujuan : Untuk mengetahui pengaruh resistensi metisilin Staphylococcus aureus terhadap probabilitas ketahanan hidup 1 bulan pasien infeksi Staphylococcus aureus dan penilaian variabel lain yang mempengaruhi hubungan tersebut di ruang rawat inap di rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Desain : Kohort retrospektif dengan análisis survival menggunakan data sekunder dari catatan rekam medis pasien infeksi S.aureus tahun 2010-2015.
Hasil : Dari total sampel 89 , 42 (47,19%) karena MSSA dan 47 (52,81%) karena MRSA. Probabilitas ketahanan hidup secara keseluruhan pasien infeksi S.aureus adalah 86%. Pada análisis bivariat diketahui bahwa resistensi metisilin S.aureus berhubungan dengan ketahanan hidup 1 bulan pasien infeksi S.aureus dengan hazard ratio 4,86 (95% CI : 1,06 ? 22,18). Tetapi setelah dilakukan análisis multivariat maka hubungan resistensi metisilin S.aureus dan ketahanan hidup dengan mengontrol variabel jenis kelamin dan hemodiálisis didapatkan hazard ratio 2,92 (95 % CI ; 0,59 - 14,44).
Kesimpulan : Setelah memperhitungkan variabel jenis kelamin dan hemodialisis, penderita S.aureus yang resisten terhadap metisilin memiliki risiko kematian 2,92 kali (95 % CI ; 0,59 - 14,44) dibandingkan penderita S.aureus yang sensitif terhadap metisilin. Akan tetapi secara statistik hubungan ini tidak bermakna.
ABSTRACTObjective : To identify the impact of methicillin resistance on 1?month survival rate in patients with Staphylococcus aureus infection and to evaluate of other variables, which affect the relationship between methicillin resistance and patient survival at Cipto Mangunkusumo (RSCM) hospital Jakarta.
Design : Retrospective cohort with survival analysis between January 2010 and January 2015. The inclusion criteria were all patients with dm gangren, cellulitis,endocarditis, sepsis, osteomyelitis,burn wound infection and pneumonia. Data was collected from the medical records.
Results : A total of 89 patients with S.aureus infection were included. Of these, 42 (47,19 %) had MSSA and 47 ( 52,81 %) had MRSA. Overall patients survival rate was 86%. By bivariate analysis, methicillin resistance associated with 1-month survival in patients with S.aureus infection (HR 4,86 ; 95% CI : 1,06 ? 22,18) . After adjusted or sex and hemodyalisis, MRSA infection was not found as an independent risk factor for 1-month survival (HR 2,92 ; 95 % CI ; 0,59 - 14,44).
Conclusions : Patients with MRSA infections have a higher hazard rate than MSSA infections after adjusted for sex and hemodialysis (HR 2,92 ; 95 % CI ; 0,59 - 14,44), although MRSA infections was not found significantly associated with patients survival.