Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Membangun bangsa yang sehat produktif./ Does Sampoerno

Does Sampoerno; ([Publisher not identified] , 2008)

 Abstrak

Peran kesehatan yang dipahami pihak ekeskutif dan legislatif di Indonesia masih terbatas pada pengobatan dan penyembuhan penyakit, bukan membangun
sumber daya manusia yang berkualitas. Sejak masa penjajahan, kebijakan kesehatan tersebut didominasi oleh kebijakan kuratif dengan fasilitas kesehatan
utama Rumah Sakit, Puskesmas dan Balai Pengobat. Upaya kesehatan tersebut melemahkan argumentasi peran penting kesehatan dalam pembangunan
bangsa. Konsep tersebut berpengaruh terhadap tujuan upaya kesehatan mencapai keadaan sehat produktif untuk semua yang dapat mengantarkan pen-
duduk mencapai tingkat sehat produktif. Definisi sehat yang baru tersebut berpengaruh terhadap perubahan paradigma penanganan kesehatan dari ?Health
Program for Survival? ke ?Health Program for Human Development?. Tujuan akhir program kesehatan berubah menjadi sehat produktif yang bernilai ekonomis
bagi sebagian besar penduduk. Hak azasi kesehatan menurut WHO mencakup hak informasi, privasi, menikmati kemajuan teknologi kesehatan, pendidikan
kesehatan, ketersediaan makanan dan gizi, mencapai standard hidup optimal, dan jaminan sosial. Sudah saatnya upaya kesehatan tidak lagi bertumpu pa-
da pengobatan penyakit, tetapi pada upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan serta pencegahan penyakit dan penanguulangan risiko. Masyarakat
perlu dilibatkan secara aktif dalam pemeliharaan kesehatan melalui pendekatan: (1) ?health gain approach? (2) ?creation and production of their own health?
dan (3) upaya ?people?s health empowerment?.
The role of health as perceived and understood by executives and legislatives in Indonesia is limited to medication of illness and curative aspect and not per-
ceived as development of quality human resources. Since the Dutch colonial era, health policy in Indonesia is dominated by curative policy emphasizing on
health facilities such as hospital, community health center, and health clinic. Those perception, policy, and effort has weakened and suppressed arguments
on important roles of health in the development of nation. Newer concept of health stated that the goal of health effort is the achievement of productive health
status for all meaning leading most of population to the productive health level. New definition of ?health? is influencing the paradigm shift from ?Health Program
for Survival? to ?Health Program for Human Development?. The end objective of health program has changed to productive health with economic value for
most of the people. WHO human rights on health includes rights of information, privacy, rights to enjoy the advancement of health technology, health edu-
cation, adequate food and nutrition, optimal living standard, and social security. Therefore, health effort should not be based on illness mediaction but on the
improvement and maintenance of health, disease prevention, and risk reduction. Communities should be involved actively in health preservation and pro-
motion through (1) ?health gain approach? (2) ?creation and production of their own health? and (3) ?people?s health empowerment?.

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : PDF
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2008
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 24600601
Majalah/Jurnal : Jurnal Kesmas
Volume : Vol. 3, No. 1 Agustus 2008: Hal. 23-29
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Akses Elektronik : http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/239
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PDF 03-17-665755422 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20452187
Cover