Penelitian yang dilakukan oleh Fama dan French pertama [cali menghasilkan adanya signfìcant positive re1ationshq antara beta dengan return. Tetapi selanjutnya dilakukan penelitian kembali untuk periode peflgarnatan 1963 - 1990 dan dihasilkan penggunaan beta sendiri tidak cukup untuk menjelaskan return tetapi penggunaan variabel pendukung lam seperti size, P/E, book to market dapat inemberikan sinyal terhadap perubahan return. Perbedaan hasil tersebut disebabkan antara lain adanya perbedaan kondisi market dan faktor yang berpengaruh dan masing-masing periode. Terdapat perbedaan hash dan penelitian yang sej ems mendasar dilakukannya penelitan serupa pada saharn yang diwakili oleh sektor consumers goods di Bursa Efek Jakarta periode 1997-2001.
Tujuan dari penulisan ini untuk menguji apakah pcnggunaan variabel beta, book to market, size, negatf equity, PER secara cross sectional dapat menjelaskan perubahan return. Hasil pengujian yang diwakilan diharapkaT1 menghasilkan suatu variabel yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi investor thiani berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Hasil replikasi model Kama dan French pada sektor consumers goods di BEJ menghasilkan penggunaan data historis berupa beta lebih dapat menjelaskan perubahan return díbandingkan penggunaan data fundamental seperti book to market, size, negatif equity, PER. Tetapi dengan melakukan kombiflasi antara beta;size dan betaPER maka dapat diperkirakan besarnya perubahan return.