ABSTRAKTeknologi komputer dewasa ini mengalami perkembangan yang semakin cepat ditandai dengan
siklus hidup yang semakin singkat. Selain itu aplikasi teknologi komputer juga sudah
dimanfaatkan oleh banyak bidang usaha. Kondisi ini memiliki dua implikasi. Di satu pihak
aplilcasi komputer mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi perusafr?an namun di
lain pihak memiliki potensi timbulnya risiko yang tidak ditemui pada operasi perusahaan yang
tidak menggunakan komputer.
Seiring dengan perkembangan ini, pibak auditor mau tidak mau hams mampu beradaptasi
dengan setiap perubahan teknologi komputer agar dapat menjalankan tugasnya secara balk. Hal
ini sudah menjadi kebutuhan yang mendesaic karena dalam situasi tertentu proses dan prosedur
audit pada lingkungan perusahaan yang berbasis komputer berbeda dibandingkan dengan
proses dan prosedur audit pada lingkungan perusahaan dengan sistem manual. Perbedaan ini
timbul karena sifat operasi pada kedua lingkungan tersebut juga berbeda.
Dalam karya akhir ¡ni, penulis mencoba menerapkan prosedur audit dalam lingkungan
perusahan yang berbasis komputer, balk prosedur yang menyangkut pengendalian umum
maupun pengendalian aplikasi. Studi kasus ini diambil pada PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) yang telah menerapkan suatu sistem komputer dengan teknologi yang canggih.
Dengan kondisi tersebut, penulis juga menggunakan audit software agar prosedur audit dapat
dijalankan secara efektif dan efisien. Secara kebetulan Bank BM sendiri belum menggunakan
audit software dalam proses auditnya, sehingga studi kasus dengan
¡ni dapat memberikan contoh bagaimana penerapan audit software dalam praktek perbankaa
Untuk aplikasi audit software ini penulis rnenganibil contoh dañ transaksi deposito. Sementara
untuk audit software-nya, penulis memakai software ACL.
Dan stucli kasus ini dapat disimpulkan bahwa dalam perusahaan yang menerapkan sistem
komputer yang semakin kompleks, auditor dituntut untuk memahami proses komputer yang
ada serta mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi komputer dalani pelaksanaan auditnya,
misalnya dengan penggunaan audit software. Bila auditor tidak senantìasa mengembangkan
din, maka auditor akan sulit menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik dan alcan tenggelam
dalam perkembangan teknologi komputer yang kian pesat.