ABSTRAKSCM merupakan pendekatan terpadu yang berorientasi pada proses untuk
menyediakan, memproduksi, mengirim produk-produk serta jasa kepada konsumen.
Keterpaduan SCM meliputi seluruh proses manajemen material, inforrnasi maupun aliran
dana. Perkembangan teknologi inforrnasi dan internet memberikan dampak yang luar biasa
pada penerapan SCM di perusahaan. Berkat penerapan teknologi inforrnasi secara terpadu
seluruh mata rantai dapat menyelaraskan perencanaan dan operasinya. Dengan mata rantai
yang tidak terputus antara bagian produksi, inventory, pemasaran hingga distribusi, jadwal
yang ditentukan dapat di tei>a.ti dan biaya sediaan dapat ditekan.
Supply chain management pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan suatu
sinkronisasi dan koordinasi di antara aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan di dalam suatu
aliran material atau produk dalam satu organisasi ataupun antar organisasi. Semua bagian
yang terlibat dalam Supply chain management harus dapat saling bekeija sama sehingga
membentuk suatu cross functional team. Kurang baik-nya kerjasama di dalam cross
functional team, akan menyebabkan operasi yang tidak efesien
Beberapa faktor yang mendorong Penerapan supply chain management yakni:
1. Semakin sengitnya persaingan: Persaingan yang teijadi di dongkrak oleh berbagai sumber
seperti kemajuan teknologi industri, meningkatnya globalisasi, perkembangan teknologi
inforrnasi yang relevan, dukungan dana yang memadai dan perancangan desain bisnis yang
baik. Untuk dapat bertahan dalam persaingan maka perusahaan dituntut untuk dapat
menciptakan model-model baru dalam pengelolaan aliran produk dan informasi menggeser
pola pengelolaan bisnis secara tradisional.
2. Tuntutan konsumen: Konsumen menjadi semakin rumit dan terlalu banyak menuntut.
Perusahaan tidak hanya dituntut untuk menghasilkan produk dengan biaya murah dan
bermutu tinggi, tapi juga dengan pelayanan yang sangat profesional. Hal tersebut
memaksa perusahaan untuk merombak paradigma dari yang berorientasi pada produk
menuju paradigma yang berorientasi pada konsumen.
3. Daur hidup produk: Daur hidup produk sangat pendek semng dengan perubahanperubahan
yang terjadi dalam lingkungan pasar. Hal seperti ini mengakibatkan bahwa
waktu yang diperlukan untuk mengembangkan model baru, memperkenalkan ke pasar dan
mengembangkan pasaran sangatlah pendek. Oleh karena itu fast track system dalam
pengembangan produksi, proses manufaktur dan logistik merupakan strategi kunci dalam
memenangkan kompetisi
Teknologi internet memungkinkan perusahaan untuk membangun kolaborasi jaringan
perdagangan (commerce network) yang aman, dinamik dan scalable di antara partner bisnis,
dengan biaya yang lebih rendah. Dengan jaringan yang dibentuk tersebut perusahaan dapat
melakukan kolaborasi dari tahap pendisainan produk sampai eksekusi pemesanan dengan
rekan bisnis yang ditunjuk.
PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk. (EPM) sebagai distributor produk farmasi
terbesar di Indonesia terus berupaya untuk dapat memperbaiki pelayanan yang diberikan,
terutama dalam menangani logistik dan penjualan dengan membuat proses ordering, selling
dan delivering untuk pelanggan menjadi lebih efisien.
Dalam rangka mendukung aktivitas pendistribusian produk yang dimilikinya, EPM
menerapkan Supply chain Management melalui perdagangan elektronis (E-Commerce).
Penerapan e-commerce pada EPM dilakukan berdasarkan pertimbangan yaitu dengan eiv
commerce diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan pelayanan, meningkatkan kualitas
interaksi dengan mitra perusahaan selain itu perdagangan elektronis dilakukan untuk
mendukung kompetisi yang semakin ketat di industri serta diharapkan dapat menurunkan
biaya.
Dalam hubungannya dengan pengecer EPM memiliki beberapa model pemesanan
produk ke EPM yakni TOIS, Sistem yang dirancang untuk membantu pelanggan dalam
pemesanan dan dengan cepat dapat memperoleh informasi mengenai status pesanan mereka
dan EPM Net Order (e-commerce system modelling). Sarna seperti TOIS dalam hubungannya
dengan prinsipal EPM menyediakan layanan TIPS.
Keuntungan yang dapat dicapai oleh EPM dengan menerapkan SCM adalah sebagai
berikut:
? mengurangi inventory barang dengan sistem yang digunakan. Inventory merupakan
bagian paling besar dari aset perusahaan yang dimiliki, yang berkisar antara 30%-40%,
sedangkan biaya penyimpanan barang (inventory carrying cost) berkisar an tara 20%-
40% dari nilai barang yang disimpan
? Dapat menjamin kelancaran penyediaan barang, kelancaran barang yang perlu dijamin
adalah mulai dari asal barang (pabrik pembuat), supplier, sampai kepada final
customers.
? Dapat menjamin mutu, mutu barang jadi (finished product) ditentukan tidak hanya oleh
proses produksi barang tersebut tetapi juga oleh mutu bahan mentahnya dan mutu
keamanan dalam pengirimannya.
Dari analisa yang dilakukan maka dapat diberikan saran yang diharapkan bermanfaat
bagi PT Enseval Putera Megatrading, Tbk. :
? Agar strategi perdagangan elektronis yang diterapkan pada PT Enseval Putera
Megatrading, Tbk. tetap menjadi keunggulan bersaing perusahaan, kiranya perlu
diperhatikan faktor-faktor sumber daya intemalnya. Baik itu dari segi kualitas SDM,
sarana dan prasarana, serta perlunya peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
? Meningkatkan volume penjualan dengan tujuan dapat mencapai scope ekonomis dan
tetap efisien. Cara-cara yang dapat dilakukan dengan: memperluas jaringan distribusi
dengan membuka cabang di daerah, menambah jumlah prinsipal agar dapat memenuhi
produk-produk yang diperlukan pelanggan
? Optimalisasi supply chain management memerlukan aliran informasi yang lancar,
transparan dan akurat, dan memerlukan kepercayaan antar peserta pengadaan barang dan
jasa. Optimalisasi tidak mungkin dicapai apabila dilakukan oleh pemasok yang terusmenerus
berbeda dan berganti, karena hal-hal yang diinginkan tersebut tidak mungkin
akan terwujud secara optimal. EPM perlu menerapakan strategi partnering agar SCM
pada perusahaan dapat lebih optimal.
? PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk., yang menerapkan perdagangan elektronis
sebaiknya menitikberatkan pada tiga aspek utama yaitu membangun kedekatan dengan
pelanggan, membina hubungan dengan para pemasok dan perantara. Membangun
kedekatan dengan pelanggan melalui inforrnasi-informasi yang dikumpulkan dari
pelanggan sehingga tercapai basil yang maksimal.
? Infrastruktur antara first end network dan back end network harus seimbang sehingga
customer expectation dari pengalaman melakukan perdagangan elektronis dapat
dirninimalisasi dengan customer experience.
? Mendorong pemerintah untuk mewujudkan undang?undang telekomunikasi, media, dan
teknologi informasi agar kepastian hukum transaksi online