Selain itu dalam peranannya sebagai penafsir dan pelaku ritual, komunitas tidak dapat terlepas dari orientasi komunitas itu sendiri terhadap kaidah-kaidah yang berasal dari sumber lain. Orientasi komunitas dalam hal ini dijelaskan sebagai sistem kaidah atau norma yang muncul dalam pertunjukan tabut yang mengacu pada sistem tradisional dan sistem nasional. Lebih jelaskan, orientasi komunitas adalah kecenderungan-kecenderungan komunitas mengaplikasikan kaidah-kaidah, norma-norma yang diadaptasi dari berbagai sumber dalam praktek ritual, baik yang ditransmisikan antar generasi dalam intern komunitas maupun yang diterima melalui sosialisasi langsung dari luar komunitasnya. Kaidah-kaidah atau norma-norma yang dipungut dari sumber yang ditransmisikan antargenerasi dalam komunitas disebut sistem tradisional. Sedangkan kaidah-kaidah atau norma-norma yang diaplikasikan dalam ritual yang bersumber dari luar komunitas disebut sistem nasional.