Suatu perusahaan yang hendak melakukan perluasan usaha akan membutuhkan pendanaan untuk melakukan investasi. Salah satu alternatif untuk memperoleh pendanaan adalah melalui mekanisme pasar modal yaitu dengan jalan menjual saham kepada public (Initial Public Offering). Penjualan saham kepada publik banyak diminati oleh perusahanperusahaan yang relatif maju dan mapan karena konsekuensi biaya yang ditimbulkan tidak sebesar berbagai skema pembiayaan lainnya, disamping hal tersebut akan menambah bonafiditas I prestige dari perusahaan yang bersangkutan.
PT Ramayana Lestari Sentosa salah satu perusahaan yang berkompetisi dipasar retail ingin melakukan perluasan usaha mengingat prospek usaha eceran di Indonesia diperkirakan sangat cerah dan potensial. Untuk memperoleh pendanaan sehubungan dengan perluasan usaha tersebut PT Ramayana Lestari Sentosa memutuskan untuk menjual sahamnya kepada publik. Pada tahun 1996 PT Ramayana Lestari Sentosa menawarkan saham perdana dengan harga Rp. 3.200,-. Harga saham perdana yang ditetapkan bersama antara emiten dengan penjamin emisi harus merupakan harga saham yang wajar (fair price), dalam arti bahwa harga saham tersebut telah mencerminkan kondisi fundamental perusahaan dan harus dapat menarik minat investor yang akan menanamkan modalnya.
Karya akhir ini mencoba menilai kewajaran harga saham perdana yang ditawarkan tersebut dengan menggunakan tiga metode yaitu metode Price Earning Multiples, Free Cash Flow dan Dividend Discount Model. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode Price Earning Multiples memperoleh nilai harga saham sebesar Rp 2.988,93 per lembar, sedangkan perhitungan dengan metode Free Cash Flow memperoleh nilai harga saham sebesar Rp 3.233,27 per lembar. Perhitungan dengan metode Dividend Discount Model memperoleh nilai harga saham sebesar Rp 4.132,75 (bila seluruh free cash flow dibagikan jadi dividen) dan Rp 3.719,48 (bila hanya 90 dari free cash flow dibagikan sebagai dividen).
Hasil perhitungan dengan menggunakan ketiga metode tersebut memperlihatkan bahwa harga penawaran PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk berada pada harga yang wajar karena nilai harga sahamnya berada diantara Rp 2.988,93 dan Rp 4.132,75.
Pada karya akhir ini juga dilakukan perhitungan dengan menggunakan data realisasi terhadap ketiga metode valuation. Hasil perhitungari dengan PIE ratio memperoleh nilai harga saham sebesar Rp 3.426 (1996), Rp 6.739 (1999) dan Rp 3.499 (2000), sedangkan untuk tahun 1997 dan 1998 memperoleh nilai negatifkarena pada tahun-tahun tersebut PT Matahari Putra Prima mengalami kerugian sehingga nilai P/E menjadi negatif.
Hasil perhitungan dengan menggunakan metode Free Cash Flow dan Dividend Discount Models memperoleh nilai negatif yang disebabkan karena nilai 'market return' negatif untuk tahun 1997 dan tahun 2000.