UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan arus kas dengan pengeluaran investasi

Diana Nafri Habib; Bambang Hermanto, supervisor ([Publisher not identified] , 2001)

 Abstrak

ABSTRAK
Dalam iklim persaingan yang semakin ketat, kelangsungan hidup maupun kesempatan berkembang suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dana terutama dana yang dihasilkan secara internal dan akses perusahaan terhadap sumber dana tersel;mt.
Selanjutnya, bukti empiris yang mendasar hubungan antara arus kas dengan pengeluaran investasi (setelah mengkontrol cost of capital) tidak konsisten dengan teori irrelevance-nya Modigliani dan Miller dan teori static trade off dari tingkah laku keuangan. 2 penjelasan terbaru mengenai hubungan ini yang berfokus pada informasi tidak sempurna adalah hipotesa Pecking Order (PO) dan Hipotesa Free Cash Flow (FCF). Hipotesa PO mengidentifikasikan adverse selection problem yang muncul ketika orang dalam perusahaan (pemilik dan manager) memiliki informasi lebih baik dari pada pasar modal tentang nilai perusahaannya. Sedangkan FCF berfokus pada masalah agency yang berpendapat bahwa para manager meningkatkan kesejahteraan diri mereka dengan mengorbankan pemegang saham yaitu dengan cara menginvestasikan arus kas perusahaan pada peluang investasi yang tidak menguntungkan daripada membayarkan dana yang dimiliki dalam bentuk dividen atau membeli kembali debt-financed share.
Tulisan ini bertujuan untuk melihat apakah pentingnya arus kas dalam keputusan investasi dari 20 perusahaan pabrikan di Indonesia yang merupakan sampel dari 144 perusahaan pabrikan
yang telah masuk bursa disebabkan perusahaan ingin membuang free cash flow-nya atau karena mereka menghadapi biaya yang cukup tinggi jika menggunakan pembiayaan eksternal. yang diciptakan karena adanya informasi yang tidak simetris.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis mengambil sampel sebaganyak 20 perusahaan pabrikan yang telah masuk bursa di Indonesia. Pengklasifikasian perusahaan diambil berdasarkan pengklasifikasian yang dilakukan dalam Indonesian Capital Market Directory tahun 1997 yang mencakup 144 perusahaan pabrikan yang telah masuk bursa yang terbagi dalam 19 pengelompokan. Keterbatasan dalam mengakses data, menyebabkan penulis hanya mengambil data historis 20 perusahaan pabrikan dari tahun 1992 hingga 1996.
Tingkat keseimbangan Tobin q digunakan untuk membedakan keterbatasan likuiditas yang
disebabkan oleh informasi yang tidak asimetris dengan managerial overivestment of free cash
flow.
Dengan menggunakan sampel di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesa FCF dan PO dapat
menjelaskan hubungan arus kas dan pengeluaran investasi. Tingkah laku FCF lebih sering
muncul pada perusahaan besar dengan dividen yang rendah ketika perusahaan tersebut
berinvestasi pada aktiva berwujud. Sedangkan, hipotesa PQ muncul pada pemsahaan yang
lebih kecil, dividen rendah ketika membuat keputusan untuk berinvestasi pada aktiva tidak
berwujud. Namun demikian, penulis tidak dapat menyatakan bahwa kesimpulan berlaku bagi
perusahaan pabrikan yang telah masuk bursa di Indonesia mengingat jumlah sampel yang
diambil dan melihat kecilnya proporsi saham yang dijual di pasar pada tiap-tiap perusahaan

 File Digital: 1

Shelf
 T11279-Diana Nafri habib.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2001
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : viii, 51 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-148651651 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20453788
Cover