ABSTRAKTuberkulosis sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia termasuk petugas pengamanan lembaga pemasyarakatan yang memiliki risiko tinggi tertular TB karena berinteraksi dengan warga binaan pemasyarakatan yang merupakan populasi dengan insiden TB yang tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi tuberkulosis PPI TB di Lapas tempat penelitian serta melakukan penilaian risiko infeksi tuberkulosis sebelum dan sesudah dilakukan intervensi program PPI TB. Penelitian ini merupakan studi pra dan pasca intervensi yang dilakukan terhadap manajemen dan petugas pengamanan dengan analisis kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program PPI TB di Lapas tempat penelitian belum dilaksanakan dengan baik kemudian dilakukan intervensi terhadap manajemen dan petugas pengamanan. Terjadi peningkatan pengetahuan yang bermakna p < 0,05 serta peningkatan sikap yang bermakna p < 0,05 setelah diintervensi. Selain itu juga terjadi penurunan risiko penularan TB dari risiko tinggi 13 menjadi risiko rendah 1 . Dengan hasil ini, diharapkan kepada manajemen agar penerapan program PPI TB harus dilakukan kepada petugas pengamanan, petugas lain serta warga binaan pemasyarakatan. Petugas pengamanan harus menggunakan masker respirator saat bersama pasien TB atau yang dicurigai TB.
ABSTRACT Tuberculosis TB is still one public health problem in Indonesia, including prison guards who have a high risk of contracting tuberculosis because of their interaction with prisoners who are populations with a high incidence of TB. The purpose of this study was to determine the implementation of TB prevention and infection control program in prison and conduct a risk assessment of tuberculosis infection before and after the prevention and infection control program intervention. This study is a pre and post intervention study conducted on the management and prison guards with quantitative and qualitative analysis. The results showed that TB prevention and infection control program has not been properly implemented, then researcher conduct interventions for management and prison guards. There was significant increase in knowledge of prison guards.