UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Studi pemanfaatan panas buang pembangkit listrik tenaga gasifikasi biomassa limbah industri kopra untuk proses pengeringan : studi kasus di Kepulauan Selayar = Study of waste heat utilization of biomass gasification power plant from waste of copra industry for drying process : case study in Kepulauan Selayar

Stefanus Wisnu Nusantoro; Agus R Utomo, supervisor; Amien Rahardjo, examiner; I Made Ardita; Chairul Hudaya, examiner ([Publisher not identified] , 2017)

 Abstrak

ABSTRAK
Kabupaten Kepulauan Selayar sangat mengandalkan kelapa sebagai salah
satu komoditas utama sektor perkebunan. Banyak industri pengolahan kelapa yang
berkembang di Selayar, salah satunya adalah industri kopra. Masih banyak
pengolahan kopra yang dilakukan secara tradisional dengan mutu yang rendah dan
proses produksi yang lama hingga 7 hari. Limbah industri kopra berupa tempurung
dan sabut kelapa yang hanya ditumpuk dan tidak dikelola dengan baik dapat
mengakibatkan timbul permasalahan lingkungan. Oleh karenanya, limbah kopra
yang tidak ada nilainya perlu dimanfaatkan untuk menjadi sesuatu yang mempunyai
nilai tambah bagi produktivitas industri kopra. Limbah kopra digunakan sebagai
bahan bakar pembangkit listrik tenaga biomassa dengan cara gasifikasi sehingga
dapat menghasilkan energi listrik. Disamping itu panas buang dari pembangkit
digunakan untuk proses pengeringan kopra dalam rangka meningkatkan mutu dan
produksi kopra. Pada industri kopra skala kecil dengan kapasitas produksi 2.000 kg
didapatkan limbah kopra sebesar 857,14 kg tempurung dan 2.500 kg sabut.
Kapasitas daya pembangkit yang diperoleh adalah sebesar 53,07 kW dan daya
pengeringan kopra sebesar 48,51 kW dengan waktu beroperasi selama 14 jam.
Mampu dihasilkan kopra sebanyak 293.504,51 kg dan produksi listrik sebesar
173.560,30 kWh dalam setahun.

ABSTRACT
Kepulauan Selayar Regency relies on coconut as one of the main
commodities in the plantation sector. Many coconut processing industries are
growing in Selayar, one of which is the copra mill. There is still a lot of copra
processing done traditionally with low quality and long production process up to
7 days. The copra waste, coconut shell and husk, which is only stacked and not
managed properly can cause environmental problems. Therefore, unnecessary
copra wastes need to be utilized to be something of added value to the
productivity of the copra. Copra waste is used as a fuel for biomass power
generation by means of gasification so that it can generate electrical energy.
Besides, the exhaust heat from the plant is used for copra drying process in order
to improve the quality and production of copra. In the small-scale copra industry
with a production capacity of 2,000 kg obtained copra waste of 857.14 kg shell
and 2,500 kg of husk. The generated power capacity is 53.07 kW and copra
drying capacity is 48.51 kW with 14 hours operating time. Able to produce copra
as much as 293,504.51 kg and electricity production of 173,560.30 kWh in a year.

 File Digital: 1

Shelf
 T45122-Stefanus Wisnu Nusantoro.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T45122
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 75 pages : illustration ; 30 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T45122 15-18-133254985 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20454388
Cover