Coronary Artery Disease (CAD) atau Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan suatu gangguan fungsi jantung yang disebabkan karena otot miokard kekurangan suplai darah akibat adanya penyempitan dan tersumbatnya pembuluh darah jantung. Kondisi ini dapat mengakibatkan perubahan pada berbagai aspek, baik fisik, psikologis, maupun sosial yang berakibat pada penurunan kapasitas fungsional dan kenyamanan. Rehabilitasi jantung merupakan program pencegahan, pengobatan, pemulihan yang aman serta efektif untuk menilai kapasitas fungsional jantung, hemat biaya, mudah diterapkan pada kelompok besar, dan dapat ditoleransi dengan baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh 6-MWT terhadap kapasitas fungsional jantung dan kenyamanan pada pasien PJK. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment, dengan desain pre-post with control group. Teknik consecutive sampling digunakan untuk merekrut 57 responden yang terbagi menjadi 29 responden kelompok kontrol dan 28 responden kelompok intervensi. Pengumpulan data kapasitas fungsional jantung dilakukan dengan VO2 max dan kenyamanan menggunakan Short General Comfort Questionnaire (SGCQ).
Hasil pengukuran menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kapasitas fungsional dan kenyamanan sebelum dan setelah perlakuan pada kedua kelompok dengan p-value < 0,001. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, 6-MWT dapat digunakan sebagai modalitas keperawatan bagi pasien PJK. 6-MWT hendaknya dijadikan bagian integral dari manajemen rehabilitasi fase 3 pada pasien PJK.
Coronary Heart Disease (CHD) is a disorder of cardiac function caused a deficiency of blood supply to a myocardial muscle. This condition may result in changes various aspects of physical, psychological, and social that will a decrease of functional capacity of the heart and patients comfort. Heart rehabilitation is a safe, effective and effective prevention, treatment, recovery program to assess cardiac functional capacity, cost-effective, easy to apply to large groups, and well tolerated. The purpose of this study was to identify the impact of 6-MWT on the heart functional capacity and comfort of CHD patients. This study was a quasiexperiment, with a pre and post with control group design. The consecutive sampling technique was used recruited 57 respondent divided into 29 respondent in the control group and 28 respondent in the intervention group. A VO2 max of functional capacity and Short General Comfort Questionnaire (SGCQ). There were significant differences in functional capacity and comfort before and after treatment in control and intervention groups with the p-value < 0,001. This study suggests that the 6-MWT can be used as a nursing modality for patients with CHD Post. 6-MWT should be made an integral part of phase 3 rehabilitation management in CHD patients.