Kebutuhan listrik nasional pada tahun 2025 diperkirakan sebesar 457 TWh dimana salah satu sumber energi yang dapat dimanfaatkan adalah energi nuklir. Saat ini persiapan pembangunan reaktor sedang dilakukan. Namun pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN rentan mengalami keterlambatan dimana salah satunya disebabkan karena kurangnya kompetensi Engineering Manager. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk struktur organisasi proyek nuklir, mengidentifikasi kompetensi Engineering Manager dan melakukan pengembangan standar kompetensi Engineering Manager untuk meningkatkan kinerja waktu. Metoda penelitian ini studi literatur dari beberapa negara. Selanjutnya dilakukan analisa deskriptif dan analisa risiko. Hasil penelitian ini adalah pengembangan standar kompetensi Engineering Manager terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang sudah ada untuk meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan proyek.

---

The national electricity demand in 2025 is estimated at 457 TWh where one of the energy sources that can be utilized is nuclear energy. Currently preparations for reactor construction are underway. However, the development of nuclear power plant projects is susceptible to delay due to lack of competence of Engineering Manager EM . This study aims to identify the organizational structure of a nuclear project, identify Engineering Manager competencies and develop Engineering Manager competence standards to improve time performance. This research method is literature study from several countries. Furthermore, descriptive analysis and risk analysis were conducted. The result of the research is the development of Engineering Manager competence standard on Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia that already exist to improve performance timing of project.