Diabetes melitus adalah penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi pada organ tubuh lainnya seperti paru-paru yang mulai muncul setelah 3 tahun menderita DM. Gejala yang ringan sering menurunkan kewaspadaan dimasyarakat. Informasi dan penelilitian masih jarang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan DM tipe 2 dengan gangguan fungsi paru pada usia 40 ndash; 65 tahun di Kota Bogor. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain cross sectional study. Jumlah sampel 2.414 responden dipilih secara acak. Analisis yang digunakan cox regression. Proporsi gangguan fungsi paru pada penderita DM tipe 2 sebesar 48,8. Hubungan bermakna signifikan dengan Prevalens ratio sebesar 1,99 1,67-2,37; p=0,000 setelah dikontrol variabel usia, jenis kelamin dan derajat merokok. Peningkatan kesadaran untuk memeriksakan fungsi paru pada penderita DM tipe merupakan pertimbangan penting sebagai upaya pencegahan komplikasi lebih lanjut.
Diabetes mellitus is a disease that can cause complications in other organs such as lungs that begin to appear after 3 years of suffering from DM. Mild symptoms often reduce public awareness. Information and research about it are still rare. This study aims to determine the relationship of type 2 diabetes mellitus with lung function at the age of 40 65 years in the Bogor city. This type of research is quantitative with cross sectional study design. The sample size of 2,414 respondents was chosen randomly. Cox regression analysis was used in this study. Proportion of lung function disorder in patients with type 2 diabetes is 48.8. The relationship was significantly obtained with the Prevalence ratio of 1.99 1.67 2.37 p 0.000 after controlling the age, sex and smoking activity. Awareness raising for pulmonary function testing for the type 2 diabetes mellitus patient is an important consideration as an effort to prevent further complications.