ABSTRAKPemahaman Ketahanan Nasional para santri dan Kiai dipondok pesantren tradisional penting untuk diteliti, mengingat diabad ke-21 ini berkembang berbagai aliran yang masuk ke Indonesia dan berpotensi menganggu keutuhan NKRI yang berfaham kebangsaan dengan dasar Pancasila. Berkembangnya ideology radikal kanan sekarang ini menghendaki terbentuknya negara berfahamkhilafah. Negara yang berdasarkan agama Islam yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila. Penelitian dilaksanakan di pondok pesantren tradisional Al-Maymun Kabupaten Grobongan Jawa Tengah, karena daerah tersebut merupakan salah satu basis PKI. Penelitian ini berupaya menganalisis pemahaman ketahanan nasional di pondok pesantren tradisional Al-Maymun. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif seperti studi literature dan wawancara mendalam dengan sejumlah narasumber yang ada didalam dan disekitar pondok pesantren serta pejabat/aparat setempat. Hasil penelitian menemukan bahwa kurikulum yang diajarkan tidak ada matapelajaran PPKn. Santri yang mondok untuk belajar tidak pernah mengikuti kegiatan pramuka dan kegiatan-kegiatan memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia. Wujud aktifitas belanegara yang santri lakukan diantaranya berdoa untuk NKRI. Pemahaman konsep jihad dan konsep ketahanan nasional serta toleransi terhadap keragaman agama dan budaya merujuk pada kitab kuning yang merupakan penjabaran dari Al-Quran dan hadist. Hubbul Wathon Minal Iman ldquo;mencintai bangsa dan negara merupakan bagian dari iman ldquo;.
ABSTRACTUnderstanding of national resilienceat traditional Islamic Boarding School are important to be studied. since in this 21th century, various branches are infiltrated to Indonesia and potentially interrupt the resilience of Indonesia which has ideology of Pancasila. The growth of ldquo radical of terrorism rdquo ideology recently have goal of forming of state with ldquo Khilafah rdquo ideology, the state with base of Islam with do not fit with Pancasila. This research try to analysis Understanding of national resilienceat Traditional Islamic Boarding School of Al Maymun on Grobogan Regency Central Java. The research used descriptive qualitative method such as literature study, in depth interview with numbers of sources who stay inside or around of Boarding School as well as officers figures there. The result found that the teaching curriculum does not consist of state defence subject. The students never followed activities such as Boy Scout and activity to commemorate the Independence of Indonesia. The form of state defence from the student is like praying for the country of Indonesia. The conscious of Jihad and state defence concepts as well as tolerance for the variety of religion and culture are referring to ldquo KitabKuning rdquo as elaboration of ldquo Al Quran and Hadist rdquo .Hubbul wathonminal faith ldquo Loving nation and state is part of faith rdquo .