ABSTRAKLatar Belakang: Promotor kesehatan berperan mengedukasi masyarakat dalam
menjaga kesehatan, termasuk kesehatan gigi. Mahasiswa Promosi Kesehatan
sebagai calon promotor kesehatan yang baik harus memiliki perilaku dan status
kesehatan gigi yang baik untuk menjadi role model bagi masyarakat.
Tujuan: Mengetahui status kesehatan gigi mahasiswa Promkes FKM UI sebagai calon
promotor kesehatan dan faktor yang paling dominan berhubungan dengan status
kesehatan giginya.
Metode: Desain cross sectional pada total populasi 67
mahasiswa Promkes FKM UI 2017. Menggunakan kuesioner dan pemeriksaan status karies gigi.
Hasil: indeks DMF-T yaitu kerusakan gigi mahasiswa 4,7, lebih besar dari DMF-T nasional berdasarkan Riskesdas 2013. 72% mahasiswa memiliki karies aktif, 50,7% mahasiswa dengan status karies tinggi, 86,6% tingkat pengetahuan kurang baik, 52,2% memiliki sikap negatif, 71,6% memiliki tindakan kurang baik. 71,6% mahasiswa mengetahui fasilitas gratis poli gigi UI, hanya 12,5% memanfaatkannya, 41,8% mahasiswa dengan lingkungan sosial penghambat, 23,9% mahasiswa dengan lingkungan sosial pendukung. Hubungan signifikan hanya dimiliki antara lingkungan sosial penghambat dengan status kesehatan gigi (P =0,036; OR=0,347; 95% CI=0,1-0,9). Uji multivariat menunjukan lingkungan sosial pendukung memiliki OR=2,949, artinya
mahasiswa tanpa lingkungan sosial pendukung berpeluang memiliki status karies tinggi sebesar 2,95 kali lebih besar. Kesimpulan: Dibutuhkan sisipan ilmu kesehatan gigi pada mata kuliah yang ada dan kebijakan pemeriksaan gigi mahasiswa minimal setahun sekali.
ABSTRACTBackground : Health promoter had to educate the community in maintaining the
health, including dental health. Health promoter students as a future health
promoter should have good behavior and dental health to be a role model.
Aim: Find out health promoter students dental health status and most dominant factors related to their dental health.
Method: Cross sectional study with total population
in University of Indonesia's 67 health promoter students using questionare and dental caries examination.
Result: Students DMF-T index is 4.7, higher than
national DMF-T index (based on Riskesdas 2013). 72% students have decay, 50,7% student have high caries status. 86,6% have low level of knowledge, 52.2%
have negatif attitude, 71,6% have less behaviour, 71.6% knowing about the dental clinic UI free facility, only 12.5% use it. 41.8% with inhibiting social environment, and only 23.9% with supportive social environtment. Significant correlation only show in inhibiting social environtment with dental health status (P=0.036; OR=0.347; 95% CI=0.1-0.9). Multivariate test show supportive social
environtment have OR=2,949, meaning that student without supportive social environtment will have high caries status 2,95 times higher.
Conclusion: Student should be equipped with dental health knowledge that included in one of the
subject, and dental check up once a year policy for students is needed.