ABSTRAKSalah satu upaya percepatan penurunan AKI yaitu meningkatkan kualitas
pelayanan persalinan oleh nakes di fasyankes. Pemanfaatan layanan persalinan di
fasyankes dipengaruhi oleh pelayanan antenatal yang diterima oleh ibu hamil.
Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pelayanan antenatal terhadap
pemanfaatan layanan persalinan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain
cross sectional dengan analisis regresi logistik multinomial menggunakan sampel
penelitian 15.142 wanita usia subur yang melahirkan anak terakhir lima tahun
sebelum survei dan terpilih dalam sampel SDKI 2012. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemanfaatan layanan persalinan di fasyankes 64,63%.
Pemeriksaan fisik umum dan obstetri, risiko terjadinya persalinan di rumah baik
dengan penolong persalinan nakes maupun dukun 3,64 kali lebih besar terhadap
persalinan di fasyankes pada ibu yang hanya mendapat 1 pemeriksaan
dibandingkan ibu yang mendapat 4 pemeriksaan. Pemeriksaan penunjang, risiko
terjadinya persalinan di rumah dengan penolong persalinan nakes 1,39 kali lebih
besar terhadap persalinan di fasyankes pada ibu yang tidak mendapat pemeriksaan
dibandingkan ibu yang mendapat pemeriksaan darah dan urin, serta risiko
terjadinya persalinan di rumah dengan dukun 1,25 kali lebih besar pada ibu yang
hanya mendapat pemeriksaan darah atau urin dibandingkan dengan ibu yang
mendapat kedua pemeriksaan. Komponen suplemen tablet zat besi dan imunisasi
TT, risiko terjadinya persalinan di rumah dengan penolong persalinan nakes 1,92
kali lebih besar terhadap persalinan di fasyankes pada ibu yang tidak mendapat
tablet zat besi dan imunisasi TT dibandingkan ibu yang mendapat kedua
pemeriksaan. Sedangkan risiko terbesar terjadinya persalinan di rumah dengan
penolong persalinan dukun 2,16 kali lebih besar pada ibu yang tidak mendapat
tablet zat besi dan imunisasi TT dibandingkan ibu yang mendapat keduanya.
Semakin sedikit pemeriksaan yang dilakukan, maka risiko menjadi lebih besar
untuk terjadinya persalinan di rumah. Oleh karena itu, sangat perlu untuk
memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan agar ibu
cenderung melakukan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga
menekan risiko kematian ibu dan bayi.
ABSTRACTOne of the efforts to accelerate reduction of MMR by improving the quality of
delivery care by skilled birth attendant in health facility. Utilization of delivery
care at health facilities is influenced by antenatal care received by the pregnant
mother. This study aims to determine the effect of antenatal care on the utilization
of delivery care in Indonesia. This study used a cross sectional design with
multinomial logistic regression analysis, using 15,142 women aged 15-49 years
with a delivery in five years prior to survey selected in the sample IDHS 2012.
The results showed that the utilization of delivery care in health facilities 64.63%.
General physical checkup and obstetrics, the risk of delivery in home both with
skilled birth attendant and traditional birth attendant more than 3.64 times to
deliver in health facility, mothers who only receive one checkup compared to
mothers who received 4 checkup. Supporting chekup, the risk of delivery in home
with skilled birth attendant were 1.39 times more likely to the delivery in health
facility, mother who did not received checkup compared mother who did blood
and urine test, as well as the risk of delivery in home with traditional birth
attendant were 1.25 times more likely, mothers who only checkup blood or urine
test compared with mothers who received 2 checks. For component of iron tablet
supplement and TT immunization, the risk of delivery in home with skilled birth
attendant were 1.92 times more likely to delivery in health facility, women who
did not receive iron tableet and TT immunization compared to mothers who
received both. While the greatest risk of birth at home with traditional birth
attendant was 2.16 times more likely mothers who did not receive iron tablet and
TT immunization than mothers who received both. Lack of checkup, the risk
increase for delivery in home. Therefore, it is very important to promote about the
importance of pregnancy checkup so that mothers tend to delivery in health
facilities, thus reducing the risk of maternal and infant deaths.