Agama sebagai variabel sosial/budaya merupakan salah satu determinan kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi unmet need KB yang penting. Dari agama muncullah istilah religiusitas. Agama mengarah kepada aspek formal yang berkaitan dengan aturan dan kewajiban-kewajiban yang meliputi sendi kehidupan. Sedangkan, suatu keyakinan dan penghayatan akan ajaran agama yang mengarahkan perilaku seseorang sesuai dengan ajaran yang dianutnya disebut religiusitas.
Penelitian ini ingin melihat pengaruh religiusitas terhadap unmet need di Indonesia. Variabel religiusitas sebagai variabel independen dan wanita dengan kategori berstatus unmet need atau tidak sebagai variabel terikat. Variabel sosio-ekonomi dan demografi digunakan sebagai variabel kontrol.
Data yang digunakan adalah IFLS tahun 2014. Unit analisis penelitian ini adalah wanita usia subur 15-49 tahun yang berstatus kawin. Regresi logistik biner digunakan untuk mengeksplorasi apakah religiusitas yang dilaporkan dalam unmet need dapat dijelaskan oleh ilmu agama particularized theology hypothesis atau dengan karakteristik lain yang membedakan religiusitas characteristics hypothesis.
Hasilnya penelitian ini sejalan dengan hipotesis ilmu agama dan pendekatan karakteristik. Religisuitas berpengaruh secara signifikan terhadap unmet need, bahkan setelah dikontrol dengan variabel sosio-ekonomi dan demografi. Wanita dengan paritas lebih banyak, berpendidikan lebih tinggi, bekerja dan bertempat tinggal di perkotaan berisiko lebih besar untuk mengalami unmet need.